Jumat, 31 Desember 2021

Kado Terindah pada Ulang Tahun Pernikahan ke-34



Rasa bahagia terukir indah kala bulan Desember 2021 ini usia pernikahan kami genap 34 tahun. Usia pernikahan yang bukan muda lagi, tepatnya 20 Desember 1987 sampai dengan 20 Desember 2021. Kado terindah bagi kami bukan berlian permata dari anak serta suami. Bahkan perayaan pun tak ada. Namun, ada hadiah terindah yang saya rasakan saat usia jelang senja.

            Kado tersebut berupa kesehatan hingga kini. Hal ini merupakan hadiah dari Allah yang tak tertandingi. Kado berikutnya adalah bisa mengarungi bahtera rumah tangga dengan penuh kebahagiaan. Hal ini terbukti bahwa kami menjalani mahligai rumah tangga penuh bahagia bersama anak cucu. Allah SWT memberi amanah tiga anak yang semuanya lelaki. Kami asuh dengan penuh perjuangan agar mereka menjadi anak soleh.

            Perjalanan membesarkan dan mendidik anak ini telah mampu melampaui riak-riak yang kadang menyertai kami. Mulai mendidik dengan mengedepankan keimanan agar menjadi anak baik. Membimbing mereka agar bisa bersekolah dengan baik. Doa yang tak berhenti kami lakukan. Berbagai usaha kami lakukan. Perjuangan pun membuahkan hasil. Anak pertama  dan kedua berhasil lolos di UNS dan kedua di UGM. Walaupun sudah diterima, kami sebagai orang tua masih terus berdoa agar lolos di perguruan tinggi yang ada ikatan dinas. Artinya sekolah bebas biaya kuliah. Doa dikabulkan Allah. Kedua anak kami diterima di STAN. Sebuah anugrah terindah bagi kami. Rasa syukur tak terhingga karena kedua anak telah membantu orang tua dengan bebas biaya kuliah.

            Kini mereka telah bekerja di departemen keuangan. Yang lebih membahagiakan selain itu adalah sikap tawadhu, bakti pada orang tua serta bisa membawa amanah walaupun banyak pandangan kurang baik kalau  bekerja di tempat tersebut. Amanat yang kami berikan  berupa kerja keras, kejujuran dan tanggung jawab kini melekat di hati mereka. Tak lupa iman dan taqwa telah mereka jalankan. Tak terkecuali anak ketiga telah menyelesaikan kuliah S1 dan kini sedang merampungkan kuliah S2 masih berdagang dengan biaya sendiri.

            Jelang pensiun, ketiga anak telah menemukan tambatan hati semuanya. Mereka telah berdampingan dengan istri-istri yang sholehah. Sudah mandiri semuanya. Inilah kado terindah pada ulang tahun pernikahan kami yang ketiga puluh empat. Allah memberikan kebahagiaan lewat anak-anak kami yang semuanya menyayangi.

            Membangun rumah tangga tak semudah membalik tangan. Banyak hal yang harus kita sadari bersama bahwa kami bukan lagi satu tapi sudah bersama. Oleh karena itu, kebersamaan dalam keluarga adalah hal penting. Kita tak boleh mengedepankan ego saja. Segala sesuatunya dirembug bersama dalam suka dan duka.

            Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kamu yang berfikir,” (QS Ar-Rum: Rum: 21).

Dengan pernikahanlah kita harus saling sayang menyayang agar rasa bahagai, tentram. Semua itu harus disadari masing-masing pasangan. Selain itu yang sebenarnya perlu dijaga agar menggapai bahagia dunia akhirat dalam membawa biduk rumah tangga adalah,

Pertama, keterbukaan. Sebagai suami –istri harus ada keterbukan dalam segala hal. Tak ada yang ditutupi sedikitpun. diperumpamakan kita bertemu dengan semut pun diceritakan. Jangan sampai ada rahasia di antara kita.  Mulai pekerjaan, gaji, utang, teman, rejeki dan apa pun sebaiknya diketahui bersama.

Kedua, saling percaya. Saling percaya adalah modal utama dalam rumah tangga. Kalau kepercayaan sudah tidak terjaga, akan muncul percik-percik rumah tangga. Kita pun harus memegang teguh kepercayaan yang diberikan pasangan. Jangan suka salah sangka, tidak percaya di antara pasangan. Hal ini bisa selalu jujur dengan pasangan. Katakan apa adanya baik jelek atau buruk.

Ketiga, rejeki berkah. Dalam menggapai bahagia dalam rumah tangga salah satunya selalu menghiasai rumah tangganya dengan makan rejeki dengan berkah. Rejeki yang diridhoi Allah yang sebaiknya kita makan. Jangan sekali-kali kita memberi makan anak dengan rejeki yang tidak halal. Rejeki halal tentu saja kita dapatkan dengan tetes keringat diri sendiri. Biasakan bekerja dengan sepenuh hati agar rejeki berkah. Jangan korupsi uang atau pun waktu dalam setiap kesempatan. Hanya gara-gara ‘Asal bapak senang’ kadang menjadikan rejeki tidak halal. Bekerja baik jika ada Pak Bos, jika tidak ada Pak Bos bekerja seenaknya. Secara tidak langsung gaji kita makan dari bekerja tidak sungguh-sungguh. Tentu saja hal tersebut tidak berkah.

Jika rejeki berkah akan berimbas pada anak-anak kita. Anak-anak kita akan menjadi anak patuh pada orang tua sehingga pendidikan mereka akan lancar. Selanjutnya mendidik dengan mengedepankan iman dan taqwa pun mudah diterapkan. Apalagi zaman sekarang. Mendidik dimulai dengan mencari rejeki berkah akan membuka anak-anak mudah diberi pengertian. tak membantah, tak akan berontak. Insya Allah anak-anak akan menjadi insan yang berbakti dan taat ibadah. Hidup zaman now yang cenderung brutal, susah diatur akan sirna.

Keempat, bersedekah. Bersedekah akan menjadikan hati bahagia. Bersama-sama bersedekah akan menjadikan rejeki kita akan bertambah. Rejeki tidak melulu uang saja, rejeki sehat, rejeki anak-anak yang soleh akan menjaga keharmonisan keluarga. Oleh karena itu, jangan pelit dengan pasangan agar bisa berbagi.Terlebih untuk sedekah kepada tetangga, sanak saudara maupun kamu duafa.

Selain hal tersebut di atas, pernikahan harus terus dijaga dengan terus bersama-sama meningkatkan iman dan taqwa. Hal ini akan menjadi teladan dan bekal pada anak-anak agar mereka bisa menjadi insan berbudi luhur. Segala persoalan dipecahkan bersama. Usahkan jangan ada kata ‘marah’ dalam keluarga. Umpama ada dibuat seminimal mungkin. Dengan emosi tak akan menyelesaikan masalah.

Masih banyak yang harus diperjuangan agar pernikahan langgeng, bahagia dunia akhirat. Semua didasari rasa kasih sayang dan terus berdoa sepanjang masa. Semoga kita termasuk keluarga bahagia dalam lindunganNya. Kado Terindah akan kita dekap bersama. Aamiin.

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar