Jelang berangkat, saya bersama mbak Yuli ke Salatiga. Selain mencari perlengkapan umroh yang belum, kami akan membeli barang yang sekiranya untuk oleh-oleh. Belum berangkat sudah mempersiapkan oleh-oleh itu hal biasa. Beberapa teman yang sudah berangkat mengatakan bahwa tidak bisa kita membeli barang dari Mekah semua. Ada batasan untuk membawa barang ke Indonesia. Oleh karena itu bukan rahasia lagi jika beberapa oleh-oleh dibeli di Indonesia.
Sudah
menjadi kebiasaan bahwa orang yang berhaji atau umrah memberi oleh-oleh pada
tetangga yang datang ke rumah. Sesampai
di toko yang ditunjukkan Mbak Yuli, kami masuk sebuah toko dengan aneka
oleh-oleh.
"Beli
ini juga mbak, ini untuk wadah air zam-zam dan ada cangkir cantik," ucap
Mbak Yul. Saya manggut-manggut.
Mengiyakan ucapan Mbak Yuli. Tampak cangkir dan teko yang cantik terpajang di
toko. Segera saya ambil satu. Saya
letakkan di kasir. Kemudian saya pesan kurma beberapa dos. Tak lupa saya pesan
paketan yang berisi kurma, air zam-zam dan kacang Arab. Bahagia rasanya sudah pesan barang tersebut.
Jelang pulang umroh, anak yang ambil barang pesanan tersebut.
Akhirnya
kami meninggalkan toko untuk menuju ke Plaza Salatiga. Berbagai keperluan masih
saya rencanakan untuk dibeli. Hanya beberapa menit kami sampai di Plaza. Kami
langsung menuju toko yang berada di depan sendiri. Beberapa perlengkapan telah
kami dapatkan. Kami pun pulang karena hari sore.
#tantangan30harimenulisdesemberceriagbm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar