Suasana
sangat cerah ketika kami melanjutkan perjalanan dari Kebun Kurma menuju Jabal Uhud. pemandangan hampir sama dengan
sebelumnya, kanan kiri gedung bertingkat, nuansa khas Arab masih melekat. Ada
juga kebun kurma tetapi tidak untuk wisata. Di Bus, Ustad Anwar kembali
menyampaikan tausiyah tentang perjalalan kali ini. Banyak ilmu yang dapat kami
dapatkan.
Sebuah
bukit tampak dari jendela bus. Kami disuruh untuk turun. Cuaca amat panas
sehingga sebagian besar berdiri agak kejauhan dari gunung yang merupakan Jabal
Uhud. Lalu lalang orang sangat ramai. Kami sengaja dari jauh berdiri sambil
memandang gunung yang merupakan sejarah ini. Dua gunung yang berbeda ini di
depan mata. Gunung tersebut tampak kecoklatan bukan hijau pada umumnya karena
gunung ini hampir tak ada tanaman. Mungkin tapi hanya rumput-rumput kecil. Di bawah
gunung berdiri gedung –gedung bernuansa putih.
Rombongan
kami hanya melihat pemandangan gunung dari bawah. Kami tak naik menuju gunung Jabal
Uhud. Kami hanya mendengarkan saja ceramah.
Dijelaskan
bahwa Jabal Uhud bukan gunung biasa. Jabal Uhud ini mempunyai nilai dan makna spiritual
dan banyak mengandung sejarah. Tinggi gunung atau ada yang menyebutnya bukit ini
memliliki tinggi sekitar 1.050 meter. Gunung ini terletak sekitar 4,5 kilometer
di sebelah utara kota Madinah, Arab Saudi. Panjang 7 Km dan sebagian besar terdiri
dari batu-batuan garanit, marmer dan batu-batu mulia.
#gbmkabupatensemarang
#tantangan30hari
menulisdesemberceriagbm
Nabi
Muhammad nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam bersabda jika kita ingin
melihat bukit yang ada di surga maka arah ke bukit uhud (hadits riwayat Bukhari)
Jabal
Uhud sebuah bukit berjarak 5 km dari Utara kota Madinah dengan ketinggian
sekitar 1077 meter bukit ini selalu dikenang oleh umat Islam karena di lembah
gunung ini pernah terjadi peperangan besar antara pejuang Islam. Sebanyak 700
orang dan kaum kafir Quraisy dari Mekkah sebanyak 3000 orang pada tanggal 15
tahun hijriah dalam perang Uhud.
Sesuai
dengan strategi Rasulullah shallallahu alaihi wasallam kaum muslimin mengambil
posisi di atas Jabal Uhud dan memerintahkan melakukan penyerangan bila pasukan
musuh mulai menyerbu. Nabi Muhammad menempatkan beberapa orang pemanah di atas
gunung bukit sebelah utara uhud.
Sesungguhnya
dalam perang ini pasukan muslim sudah memperoleh kenangan yang gemilang namun
para pemenang tergoda dengan barang-barang yang ditinggalkan oleh musuh dan
akhirnya meninggalkan tanah yang telah ditetapkan Rasul. Adanya pengosongan pos
oleh pasukan pemanah tersebut dimanfaatkan oleh kaum musyrikin untuk menyerang
umat Islam dari arah belakang sehingga umat Islam mengalami kekalahan.
Dalam
perang ini 70 pejuang Islam tewas terbunuh antara lain paman nabi Hamzah bin
Abdul Muthalib bahkan Rasulullah juga menderita luka-luka pada sekujur tubuhnya.
Nabi memerintahkan bahwa semua pejuang yang telah meninggal tersebut dimakamkan
di mana mereka gugur. Itulah taman Jabal
Uhud yang patut dijadikan tempat sejarah umat Islam.
Hingga
kini Jabal Uhud terus didatangi umat Islam untuk mengenang kembali peristiwa
tersebut dan mendoakan para syuhada yang gugur. Aadapun hikmah yang bisa
dipetik dari perang Uhud ini adalah tentang kepatuhan terhadap pemimpin ketika
para pasukan pemanah tergoda oleh harta rampasan perang. Mereka lupa akan tugas
dan instruksi yang diberikan Rasulullah.
Alhamdulillah
saya bisa melihat langsung Bukit Jabal Uhud. Suatu kebahagiaan tersendiri. Rasa
lelah terobati dengan melihat langsung keindahan alam atas ciptaanNya. Kami pulang
ke hotel. Perjalanan indah menyertai kami.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar