Kamis, 30 Desember 2021

Jalan- jalan ke Jabal Rahmah Mina dan Arafah ( 31)

Setelah selesai melaksanakan umroh, kami berwisata religi ke tempat yang ada sekitar Mekkah. Kami menggunakan dua bus. 

Perjalanan menuju tempat yang dituju penuh kegembiraan. Setelah agak capek kini saatnya menikmati wisata Islami yang ada di Mekkah. Objek ini juga dilakukan oleh jemaah haji tetapi bedanya kami tidak melempar jumroh. 

Setelah melakukan perjalanan beberapa jam, kami sampai di 

Jabal Rahmah. Kami turun dari bus dan berkumpul di sebuah pelataran luas. Sebuah pemandangan baru saya lihat. Sebuah bukit dengan ada tugu putih di tengah-tengah. Itulah tempat sebagai tanda pertemuan Nabi Adam dan Hawa. Kami berdiri memandang jauh ke bukit. Tampak tak begitu ramai tempat tersebut. Kami sepakat tidak naik. Hanya di pelataran di bawah. Ustadz Jupri memberikan penjelasan sejarah tentang bukit Jabal Rahman. 

Dalam Alquran surah Thaha disebutkan, Adam dan Hawa diusir dari surga karena telah melanggar ketentuan Allah, yakni jangan memakan buah khuldi.

Di bukit Jabal Rahmah,  Adam dan Hawa berjumpa kembali

Adam dan Hawa berjumpa lagi di Jabal Rahmah setelah ratusan tahun terpisah. Tempat ini juga digunakan  jemaah haji untuk berwukuf sebagai syarat sah berhaji. 

Adam dan Hawa itu pun akibat keduanya terpedaya bujuk rayu iblis. Makhluk terkutuk itu telah membisikkan pikiran jahat kepada mereka dengan berkata, "Hai Adam, maukah saya tunjukkan padaku pohon khuldi dan kerajaan yang tidak akan binasa?” (QS Thaha ayat 120).

Dalam An-Nihayah fi Gharib Al-Hadit karya Abu Sa’adat Ibnul Atsir disebutkan, Adam awalnya menolak mengikuti bujukan Iblis. Namun, ada desakan dari Hawa sehingga manusia pertama itu pun akhirnya ikut memakan buah tersebut.

Apa yang terjadi setelah keduanya terusir dari surga? Yang jelas, mereka akhirnya diturunkan ke bumi.

Namun, di manakah lokasi persisnya mereka diturunkan hingga bertemu kembali? Soal itu tidak dijelaskan dalam Alquran maupun hadis.

Namun, sebagian ulama sepakat, keduanya setelah diturunkan secara terpisah dari Surga kemudian bertemu di Jabal Rahmah, Arafah, Jazirah Arab.

Al-Imam At-Thabari dalam Tarikh-nya menjelaskan keterangan dari Abdullah bin Abbas bin Abdul Mutthalib. Ia mengatakan, "Adam diturunkan dari surga ke bumi di negeri India.”

Abu Shaleh meriwayatkan juga dari Ibnu Abbas, Hawa diturunkan di Jeddah--yang masih bagian dari Hijaz. Kata Jeddah itu sendiri berasal dari bahasa Arab yang berarti 'perempuan tua.'

Riwayat lain menyebutkan, Adam diturunkan di Bukit Shafa, sedangkan Hawa di Bukit Marwah. Ada pula yang menyebutkan, Adam diturunkan di antara Makkah dan Thaif. Ada pula yang berpendapat, Adam diturunkan di India, sementara Hawa di Irak.

Betapapun sebagian ulama berselisih pendapat tentang lokasi diturunkannya Adam dan Hawa, kebanyakan mereka bersepakat: kedua insan pertama itu akhirnya bertemu kembali di Jabal Rahmah. Sebelumnya, mereka terpisah ratusan tahun lamanya sejak diturunkan dari surga ke bumi.

Bagi umat Islam, Jabal Rahmah juga memiliki nilai sejarah penting. Sebab, di sinilah Nabi Muhammad SAW menerima wahyu terakhir. Yakni, pada saat beliau menunaikan Haji Wada, atau ibadah haji terakhir.

Wahyu itu adalah surah al-Maidah ayat 3, yang artinya, "Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku. 

"Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridai Islam sebagai agamamu. Tetapi barangsiapa terpaksa karena lapar, bukan karena ingin berbuat dosa, maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang."_

Sesaat kemudian kami melakukan perjalanan ke Mina. Kami hanya bisa melewati terowongan yang pernah ada korban jiwa waktu lalu. 

Kami juga diajak keliling ke Padang Arafah. Padang ini sangat luas. Banyak bangunan kecil-kecil yang jumlahnya amat banyak. Di tempat itulah para jemaah menempati saat berhaji. Tampak sepi Padang Arafah saat itu. Kami hanya bisa melihat dari bus. Walaupun seperti itu kami amat menikmati.

Pada saat itu kami juga diajak ke museum Ka'bah. Sebuah tempat sejarah. Berbagai macam miniatur dan gambar antik tentang Ka'bah dan lainnya ada di sini. Bahagia rasanya. Kami pun pulang ke hotel dengan membawa kenangan terindah. 










Tidak ada komentar:

Posting Komentar