Setelah
bus diparkir saya turun dari bus. Saya segera mencari suami untuk bersama-sama
memasuki kebun kurma. Awal masuk kami tidak langsung diajak ke kebun kurma
tetapi ke perbelanjaan. Di depan ada banyak pedagang yang menjual kurma. Aneka kurma
tersedia. Mau yang mahal atau yang murah. Saya melihat-lihat sejenak lalu mengikuti
rombongan lain masuk ke kebun kurma.
Saya
melongok sana sini, bertanya dalam hati mana kebun kurmanya. Saya dan suami lantas
berjalan terus tetapi tak ada lagi kebun kurma. Jadi saya salah duga. Saya kira
kebun kurmanya amat luas. Ternyata hanya beberapa saja. Namun, tetap disyukuri saya
bisa melihat langsung pohoh kurma. Akhirnya kami mengambil gambar di kebun kurma.
Alhamdulilah hati sudah lega.
Kami
segera keluar kebun. Kami pun membeli beberapa kilo kurma yang enak. Kami tak berani
membeli kurma yang banyak karena keterbatasan jumlah barang yang harus dibawa dalam
pesawat. Kami pun masuk bus kembali untuk melanjutkan perjalanan ke Jabal Uhud.
#gbmkabupatensemarang
#tantangan30hari menulisdesemberceriagbm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar