Rabu, 09 Maret 2022

Vaksin Booster


Pandemi covid-19 belum juga berlalu. Salah satu ikhtiar yang bisa kita lakukan adalah mengikuti vaksin. Alhamdulillah hampir semua warga Gridaba telah melakukan vaksin ketiga, booster. 

Masih dalam ingatan saat saya saat ikut vaksin booster pada akhir Januari.  Sebenarnya belum ada keinginan untuk ikut vaksin booster. Hal ini karena beberapa teman yang sudah vaksin ketiga merasakan efek samping. Ada yang merasakan pusing, mual dan demam usai vaksin. 

Namun, ajakan teman,  tak bisa ditolak. Saat saya masih mengajar, ada telepon masuk.

"Bu, ayoo ikutan vaksin," ajak Bu Nur Mualifah

"Kapan, Bu?" tanyaku penasaran.

"Hari ini, nanti pukul 11.00 ya?"

Dengan perasaan campur aduk saya mengiyakan. Sebenarnya merasa agak ragu karena beberapa teman ada efeknya. Namun, dengan niat  bismilah saya siap ikut. 

Usai mengajar kami berdua meluncur ke Puskesmas Banyubiru dengan sepeda motor. Saya nebeng Bu Nur Mualifah. Perjalanan dari sekolah sampai Banyubiru berjalan lancar tanpa kendala. Alhamdulillah. 

Puskesmas sepi. Hanya dua orang yang sedang vaksin. Saya dan Bu Nur langsung disambut oleh petugas dengan senyum.

"Silakan Bu, ini menulis formulir dulu," ucap petugas berbaju putih. 

Kami pun menulis nomor yang sesuai dengan KTP. Tak berapa lama Bu Nur diperiksakan suhu badan lalu menuju ke tempat lain untuk suntik vaksin.

"Ini jenisnya vaksin apa Bu?" 

"Moderna,  pas hanya berdua saja," jelasnya. 

Sejenak saya berpikir bahwa virus ini sama dengan teman-teman. Berarti ada efek samping walaupun ada yang tidak. Hati jadi kepikiran. 

Hanya beberapa detik pelaksanaan vaksin moderna berjalan lancar. Saya dan Bu Nur Mualifah pulang menuju sekolah lagi. Tak ada rasa apa-apa saat itu. Dalam hati saya berdoa agar kami sehat. 

Sampai rumah hanya terasa pegal di tangan yang disuntik. Memang agak beda tangan saya yang kiri. Seolah membengkak. Sampai malam juga tak ada rasa sakit. Saya bersyukur bisa tidur nyenyak. Namun, pagi harinya kepala terasa berat dan agak panas. Kebetulan hari Minggu sehingga saya tidak tergesa-gesa untuk sekolah. 

Usai sarapan saya minum obat yang diberikan perawat. Sebenarnya kemarin saya sudah minum obat parasetamol. Namun, kepala terasa pusing dan badan gemetar. 

Hingga siang masih juga terasa. Demam belum juga turun. Saya seharian hanya berbaring saja. Agak sore saya minum obat yang diberikan anak. Selanjutnya saya tidur lagi setelah makan. 

Alhamdulillah jelang magrib keringat bercucuran. Rasa demam berangsur hilang. Badan lebih enak.

#tantanganmaretbahagiagbm2022

#maretbahagia13


Tidak ada komentar:

Posting Komentar