Sabtu, 12 Maret 2022

Kejutan Anak-anak untuk Bapak

 

Membahagiakan orang lain adalah bagian ibadah. Apalagi membahagiakan orang tua. Benar-benar amat berlimpah pahalanya.

Itulah yang ada pada keluarga kami. Anak-anak memberi kejutan kepada Bapaknya di hari ulang tahunnya hari Rabu, 9 Maret lalu

Tentu saja kejutan yang membahagiakan. 

Tepat tanggal 9 Maret adalah hari ultah suami. Sebenarnya saya dan anak-anak sudah mengucapkan langsung. Yang jauh juga sudah mengucapkan lewat VC. 

Rencana awal kami hanya ingin makan bersama untuk merayakannya. Namun, siang sepulang sekolah ada rencana lain dari anak-anak. 

Anak Ragil dan istrinya sudah membuat kejutan yang telah direncanakan oleh kakak-kakaknya yang berada di luar kota. Klik jadi deh. Saya hanya mendukung ide tersebut. 

“Ayoo Bapak, segera ganti baju. Setelah Magrib jadi lho keluar!” ucapku sambil menuju kamar untuk ganti baju. 

Aku pilih gamis dengan kerudung yang sesuai. Suami juga segera ganti kaos.

"Lho kok itu sih Pak. Yang agak bagus gitu lho,” tegurku ketika aku lihat suami memakai kaos biasa. 

Padahal aku ingin yang lain agar acara nanti bisa bagus saat diambil gambarnya.

"Alah ini saja toh nanti pakai jaket," kilah suami. 

Setelah aku protes,  ganti juga kaosnya dengan tetap mau pakai jaket. Jadinya sama deh. Okelah, penting bersih. 

Saat itu aku sudah saling kabar dengan anak yang berada di rumah bawah. Sementara suami sudah siap di ruang tamu.  Aku sudah saling kabar dengan anak untuk mengecek persiapan kejutan. 

“Tunggu dulu ya Bapak, aku mau panggil anak dulu.“

Suami masih bertelepon dengan Pak RT ketika Anak Ragil mengabarkan sudah siap. Akhirnya kami menunggu sampai waktu tepat. Suami belum tahu rencana kami. Foto VC bersama kakak- kakaknya sudah on semua. Tinggal nunggu suami selesai bicara. Namun, yang ditunggu tak juga rampung. Suami makin asyik bertelepon ria. Kami harus sabar menunggu. Walaupun agak gemes. Hee

“Ayoo, Pak. Sudah malam lho,” kataku mengingatkan karena Anak Ragil dan istrinya sudah di teras  belakang rumah.

Akhirnya suami menutup percakapan dan siap keluar. Aku pun mencegahnya. 

“Happy Birth Day Bapak, semoga sehat selalu.” Kami bertiga beriringan bernyanyi sambil membawa roti ultah dan rangkaian bunga yang cantik. 

Suami kaget dengan kejutan ini. 

"Apa ini?" ucap suami dengan senyum. 




Kemudian suami meniup lilin. Wah seperti anak kecil lagi. Tidak apa-apa. Ini bentuk perhatian agar bapaknya bahagia. 

Senyum terpancar di wajah suami. Aku pun ikut terharu dengan kejutan yang diberikan ketiga anak dan menantu kami. Tak terasa air mata meleleh sambil terpingkal-pingkal karena ulah lucu suami saat mau difoto sambil membawa buket bunga cantik.

Kebahagian tercipta. Alhamdullilah usai purna setahun lalu suami tetap sehat. Inilah kado terindah dari Allah ditambah dengan kasih sayang anak-anak yang semuanya telah berkeluarga. 

Terima kasih ya Allah. Kau berikan anak-anak  yang  bisa membahagiakan orang tua.  Semoga Allah membalas budi baikmu, anak-anakku. Aamiin

#tantanganmaretbahagiagbm2022

#maretbahagia14

Tidak ada komentar:

Posting Komentar