Rezeki
tak terduga datang hari ini, Selasa 29 Maret 2022. Saat saya jaga Try Out ada
notifikasi. Segera saya buka WA dari teman penulis.
[Asalamuallaikum
Bu] tulis Mbak Arinda
[Bu
ini laporan royalti buku Anakku Tabungan Surgaku]
[Saya
transfer ke rekening Jenengan nggeh?]
Seketika
saya agak kaget. Rezeki tak terduga datang. Saya pikir buku yang
lama terbit sudah tak ada royaltinya. Lantas saya balas chat Mbak Arinda.
[Alhamdulillah,
terima kasih Mbak. Saya tak menduga ternyata masih ada royalty dari penerbit]
[Ya, Bu. Buku lama kok masih ada. Alhamdulillah]
[Ya, Alhamdulillah, sekali lagi terima kasih] tulisku
Itulah sedikit percakapan saya dengan Mbak Arinda tentang royalti lyang masih ada. Berapa pun tetap disyukuri rezeki yang kami terima.
Oh ya, sekadar kilas balik tentang buku itu. Waktu itu saya diajak duet oleh Mbak Arinda untuk membuat buku non-fiksi. Buku yang berkisah tentang orang-orang yang kehilangan buah hati. Saya waktu itu amat senang karena digandeng penulis andal yang telah banyak menerbitkan buku. Yang tertarik adalah buku kami akan diajukan ke penerbit mayor. Betapa senangnya waktu itu.
Saya
pun akhirnya diberi tugas oleh Mbak Arinda untuk menulis cerita nyata dari
orang-orang yang kehilangan anak. Oleh karena itu, saya pun berburu ke berbagai
teman yang punya cerita tentang orang yang kehilangan anak. Informasi tema
tersebut saya kirim di grup-grup WA. Selanjutnya saya mewawancari narsum
secara online. Selain itu saya pun mewancari langsung dengan orang yang
kebetulan berada di daerah Ambarawa.
Setiap
cerita dibuat delapan halaman. Wah benar-benar perjuangan waktu itu. Bukan satu
dua cerita melainkan ada 6 cerita dengan berbagai kasus. Saya menulis
cerita tentang anak yang kehilangan bayi dalam kandungan. kehilangan anak saat
ditinggal jualan bakso dll. Saya diberi waktu amat singkat untuk mengerjakan tulisan itu. Di tengah kesibukan saya
harus mengerjakan. Masih ingat saat ada acara kegiatan literasi di Yogyakarta
pun saya kerjakan.
Akhirnya
dalam waktu singkat selesai juga yang menjadi bagian saya. Segera saya kirim ke
Mbak Arinda. Alhamdulilah beberapa minggu kemudian naskah siap dikirim ke
penerbit. Saya pun ikut serta mengedit naskah itu. Setelah beberapa bulan saya
mendengar kabar buku yang berjudul Anakku Tabungan Surgaku bisa terbit di Tiga
Serangkai. Suatu kebahagiaan tersendiri.
Tak diduga bahwa buku tersebut bisa mejeng di toko buku se-Nusantara. Royalti pun lancar diterima kami berdua. Alhamdulilah.
#tantanganmaretbahagiagbm2022
#maretbahagia28
Tidak ada komentar:
Posting Komentar