Beberapa waktu lalu, saya keliling untuk mengecek kehadiran siswa karena saya piket hari itu. Sekolahku jauh lebih baik dari awal mengajar.
SMPN 2 Banyubiru sudah mendapat predikat sebagai sekolah Adiwiyata tingkat provinsi. Alhamdulillah. Ini semua berkat kerja keras warga sekolah. Selain administrasi, wajah sekolah kami tentu sudah masuk kriteria sebagai sekolah adiwiyata.
Pintu gerbang dengan gapura berdiri kokoh. Saat masuk area sekolah, sebuah taman yang indah dengan ada tulisan Gridaba sekolah Adiwiyata menambah wajah depan sekolah tampak cantik.
Taman depan bunga kuning dan sebuah rangkaian besi berupa lambang love serta bunga-bunga indah menjadi kesan awal yang menarik. Kemudian di beberapa titik ada tempat untuk mencuci tangan lengkap dengan sabun cair. Tempat cuci tangan yang terbuat dari pasir dan semen ini amat cantik dipandang.
Di sebelah kanan taman sekolah ada tugu literasi dengan bunga-bunga cantik di sisinya.
Di depan ruang guru ada _green house_ dengan aneka tanaman yang tertata apik. Berbagai bunga, tanaman obat ada dalam green house.
Ada juga peresapan air yang berada di depan ruang guru. Beberapa alat dipasang di atas tanah dengan cara memasukkan alat tersebut. Memang saat ini tidak tampak karena tertutup rumput hijau.
Memasuki kelas bawah ada kolam ikan. Sudah beberapa kali sekolah sudah panen ikan nila. Kemudian dimasak bersama. Hemm lezat sekali mengonsumsi hasil panen sendiri.
Lantas apa lagi ya?
Oh ya, sekolah sudah menerapkan bebas plastik. Dulu saat sebelum Corona datang kantin tidak boleh menjual jajanan yang ada plastik. Semua jajanan dibungkus daun atau kertas. Sedangkan minuman disediakan penjual dalam gelas. Jajanan dalam kemasan sudah tidak ada lagi.
Inilah yang menjadikan sekolah menjadi bersih. Para siswa pun diwajibkan membawa tepak dan gembes. Sekolah telah menerapkan tepakisasi dan gembesisasi.
Jika anak tidak membawa bekal bisa membeli dengan tepak yang dibawa. Sekolah juga menyediakan air minum dalam galon yang berada di masing-masing kelas. Anak tinggal ambil sendiri.
Teras tiap ruang tertata bunga dalam pot. Pot hasil karya siswa yang memanfaatkan kain yang sudah tak terpakai menjadi pot yang indah dan cantik. Ini hasil dari para siswa pada mata pelajaran prakarya.
Kebun belakang kelas juga banyak tanaman pisang. Kami sering menikmati hasil panen di kebun sendiri. Di samping tananam ada kandang kelinci. Kelincahan kelinci kadang tampak kala ia keluar dari kandang. Putih bersih lucu sekali.
Tempat sampah organik dan non-organik tersedia di beberapa titik. Tak lupa ada beberapa komposter yang telah menghasilkan pupuk cair. Pupuk yang bisa digunakan untuk memupuk tanaman.
Di belakang ruang kelas ada juga bank sampah yang siap menampung sampah dari kelas. Selanjutnya sampah tersebut bisa dijual.
Aneka tanaman tumbuh subur. Pohon-pohon tampak rindang. Di sela-sela pohon ada slogan yang terbuat dari ban bekas. Tulisan dalam ban bekas yang berbentuk bulat berisi ajakan untuk membuang sampah pada tempatnya, gunakan air seperlunya, sayangi aku, dan lainnya. Semua dibuat untuk menyemangati warga sekolah agar memperhatikan lingkungan agar sekolah bersih dan indah.
Tiap sudut sekolah pun dicat dengan cantiknya dengan tangan dingin Pak Ali. Alhamdulillah berkat kerjasama sama kepala sekolah, para guru dan karyawan, komite serta semua warga sekolah, SMPN 2 Banyubiru menjadi sekolah Adiwiyata tingkat provinsi. Semoga predikat ini sebagai penyemangat kami untuk menjadikan sekolah bersih yang dapat mencetak generasi penerus bangsa yang berkarakter. Aamiin
#tantanganmaretbahagiagbm2022
#maretbahagia31