Kamis, 30 Juni 2022

Suatu Pagi di Pantai Pangandaran

 


Pagi sekali kami berempat sudah bangun karena kami akan ke pantai agar tidak kepanasan. Apalagi saat itu, pagi-pagi sekali seorang teman sudah memposting keindahan pantai. Kami pun rasanya tak sabar untuk turun ke lantai satu dan bersama-sama menuju pantai. Pantai pangandaran tak jauh dari hotel tempat kami menginap. Jalanan sepi pagi itu. Hanya beberapa toko yang sudah buka. Aneka pakaian batik, kaus terpajang di toko-toko menuju pantai. Sebenarnya pengen belanja tetapi kami memutuskan untuk belanja pas pulang dari pantai.

Kami berjalan beriringan sambil bersendau gurau. Kebersamaan yang indah. Kami, para ibu ini bisa sampai juga di bibir pantai. Ternyata para bapak sudah sampai juga di sini. Pemandangan indahnya pantai Pangandaran sudah di depan mata. Berwisata ke pantai tak ada bosannya. Deburan ombak menggetarkan hati. Birunya air benar-benar memukau. Ciptaa-Nya begitu indah.

Kami pun membaur dengan teman-teman lain. Di pantai Pangandaran ini banyak pemilik  perahu yang menawarkan untuk bisa naik. Beberapa teman naik perahu dengan penuh semangat. Saya dan beberapa teman lain memilih di bibir pantai untuk menikmatinya sambil mengambil gambar. Ya, biasalah emak-emak tak lepas dari berfoto ria dengan berbagai gaya. Inilah keseruan antara kami. Kebahagiaan benar-benar terasa di antara kami.

Sejenak kemudian kami tertarik dengan nasi pecel yang dijual oleh –oleh seorang ibu paruh baya. Ibu itu membawa bakul dengan pecel dan lauk bakwan. Air liur tergerak untuk membeli. Kami pun menikmati nasi pecel menggunakan wadah dari daun pisang. Seger deh saat perut belum terisi.  Selain pecel, Ibu e penjual juga jual ikan asin yang lumayan besar. Kalau beli ini harus ditawar ya teman-teman.


Tak terasa sudah lama kami menikmati pantai Pangandaran. Selanjutnya kami membersihkan kaki yang penuh dengan pasir di tempat yang tak jauh dari pantai dengan membayar dua ribu atau tiga ribu. Kami berjalan keluar dengan kaki bersih. Sepenjang jalan menuju hotel banyak toko yang sudah buka.

Di jalan kami sesekali berhenti untuk membeli sawo yang bagus bentuknya. Kami pun membeli dengan harga dua kilo 25 ribu. Lumayan murah deh. Tak lupa kami melihat-lihat di kios dan toko yang sudah buka. Tawar menawar tetap dilakukan agar tidak kemahalan. Alhamdulilah saya mendapatkan beberapa kaus untuk kenangan bahwa sudah singgah di pantai Pangandaran. Akhirnya kami masuk hotel untuk bersih-bersih, makan pagi dan melanjutkan perjalanan ke objek lain.

 

Ambarawa, 30 Juni 2022

#tulisan ke-21

#menulis blog tiap hari bersama omjay

 

2 komentar: