Asalamualaikum
Teman-teman jumpa lagi edisi jalan-jalan dari saya. Kali ini saya akan mengajak teman-teman ke kota lama
Semarang. Sudah berapa kali teman-teman ke sana? Yuk kita bernostalgia di
tempat yang terkenal dengan lumpianya.
Edisi
jalan-jalan ini masih sama dengan teman lama. Biasa kalau reuni selalu ada
jalan-jalannya. Kami yang kemarin saya ceritakan itu sebenarnya ke kota lama
Semarang dulu sekaligus acara makan siang.
Kami
bersama-sama dalam dua mobil menuju ke Kota Lama. Awalnya kami bertemu di Stasiun
Tawang Semarang. Kami berasal dari berbagai daerah antara lain dari Tegal, Pekalongan,
Purwokerto, Semarang dll. Cuaca saat itu cerah dan panas. Setelah parkir mobil
kami menuju taman yang ada di tengah kota lama. Suasana lama sudah terasa. Dimulai
dari bangunan lama yang nyaris tinggi, kokoh dengan tiang-tiang bagus. Kami
berkumpul sesaat di taman lalu foto bersama. Selanjutnya kami memencar dengan
teman-teman. Nanti akan diinfokan lagi kalau sudah jam makan. Panitia mencari
tempat yang pas.
Saya pun duduk-duduk di sekitar taman sambil melihat sekeliling. Tampak ada pohon besar menaungi taman dengan nama Taman Sri Gunting. Bunga-bunga taman tampak indah. dengan rumput yang hijau. Banyak orang sekadar duduk-duduk sambil menikmati kota lama. Kami pun kaum ibu mengabadikan momen dengan naik becak hias dengan memberi jasa seikhlasnya. Setelah itu kami berjalan-jalan menyusuri jalan yang amat ramai.
Banyak
pengunjung yang sedang berpose di spot tiang-tiang antik. Pilar-pilar
dengan lampu hias menjadikan tempat ini
indah. Jalanan berpaving dan luas ini menjadikan enak untuk berjalan-jalan.
Gedung-gedung tua dengan akar bergelantungan di depannya menjadi salah satu
spot foto para pengunjung. Sepanjang jalan ada pilar-pilar kecil berantai serta
ada kursi antic yang bisa untuk istirahat. Tampak juga gedung tua dengan bentuk
yang unik makin menambah indahnya Kota Lama ini.
Hampir
semua gedung bercat putih menjadikan kota lama makin megah. Rasanya ingin
berlama-lama di sini. Namun, sudah ada informasi untuk makan bersama di rumah
makan IBC ( Ikan Bakar Cianjur). Kami pun bersama menuju rumah makan ini. Perut
pun sudah minta diisi.
Rumah makan yang berada di sekitar kota lama ini mudah ditemukan karena berada di pinggir jalan. Saya baru kali pertama ke sini. Di sebelah papan nama kami masuk. Kemudian ada gedung yang merupakan rumah makan tersendiri. Kami masuk bersama-sama. Tempatnya bersih dan rapi. Sebuah lukisan besar bergantung di dekat meja keramik coklat panjang.
Di sini menu ditata sebelum dibawa ke meja
pengunjung. Piring tertata rapi. Ada beberapa pramusaji berpakaian merah dengan
berdandan cantik. Kami memasuki sebuah ruangan yang bernuasa kuno. Kursi tua berjajar
di kanan kiri. Sebuah meja besar dengan aneka lauk sudah tertata rapi. Rupanya
teman-teman pengurus sudah mengatur segalanya. Kami duduk melingkar dengan
menikmati hidangan yang mewah.
Berbagai
menu ada, mulai ayam goreng, ikan bumbu asam manis, asem-asem, urap,
oseng-oseng, dll. Semuanya istimewa.
Nasi tersaji dalam wadah ketel yang biasa untuk nasi liwet. Lalapan pun ada
dengan aneka sayuran. Minuman sesuai pesanan tersaji dengan menggiurkan.
Alhamdulilah masih bisa menikmati rezeki dari Allah. Kami makan bersama dengan
penuh canda tawa. Kebahagian tak terkira bisa satu meja dengan teman lama.
Akhirnya kami keluar untuk melanjutkan perjalanan.
Okey,
kawan bloger. Saya lanjutkan jalan-jalan hari berikutya. Salam Bloger
Ambarawa,
24 Juni 2022
#Tulisan
ke-15
#Menulis
Blog bersama Omjay
Wao...luar biasa Bun...namanya kota lama tapi tampilannya kota baru...hehe, semuanya apik ey...jadi pingin ke sana
BalasHapusTerima kasih Bu. Monggo ke Semarang bu Elmi
Hapus