Asalamualaikum
teman-teman. Kali ini jalan-jalanku ke Pantai Karang Jahe Rembang yang
kukunjungi beberapa waktu lalu bersama teman-teman kuliah. Jangan bosen ya?
Yuk
ikuti, jangan lupa komen lho.
Usai
menghadiri pernikahan anak teman di Rembang, kami yang berjumlah 15- an
berkunjung ke objek wisata pantai Karang Jahe. Kami yang terdiri bapak dan ibu
ini berasal dari berbagai kota. Ada yang dari Tegal, Pekalongan, Demak, Kudus,
Boyolali, Ungaran, Purwokerto, dll. Demi merajut persaudaraan, kami berkumpul.
Pasukan
merah ( karena kami semua memakai kaus merah) sudah sampai di pantai siang hari
setelah perjalanan satu jam dari Lasem. Cuaca masih panas. Namun tak
menyurutkan niat kami untuk bergembira bersama.
Tempat parkir mobil penuh. Lalu lalang menuju objek juga ramai. Kami berjalan bersamaan menuju satu tempat. Pantai pun amat ramai. Ombak bergulung-gulung memecah pantai. Deburan ombak terdengar jelas. Tampak lalu lalang orang naik kereta atau odong-odong. Kami pun bersama naik kendaraan yang sudah dimodifikasi ini. Satu orang bayarnya sepuluh ribu. Odong-odong berjalan ke barat menyusuri bibir pantai. Kami pun bahagia layaknya anak kecil. Hembusan angin laut menyibakkan kerudung kami.
Usai
naik odong-odong yang bagus ini kami bersama menikmati keindahan pantai dengan
berjalan di atas jalan kayu yang
menjorok ke lautan. Gak panjang juga. Pas untuk mengambil gambar. Kami
berjalan pelan-pelan. Hanya sesaat saja sambil memandang jauh pantai yang
indah. Sejuk terasa, kebahagiaan tercipta.
Pantai
memang menjadikan kami fresh sejenak setelah kami berjibaku dengan pekerjaan
sebagai guru. Oh ya, kami yang semuanya guru SMP ini adalah satu kelas saat
sama-sama kuliah diploma di IKIP N Semarang yang saat ini sudah berganti nama
Unnes.
Selanjutnya
kami menepi untuk berkumpul di bawah pohon pinus yang tak jauh dari pantai.
Dari tempat lesehan ini kami tetap bisa menikmati keindahan pantai. Angin
semilir menyentuh tubuh. Kami bersama menikmati kelapa muda untuk menghilangkan
haus. Kebersamaan yang indah ini membuat kami bahagia. Rasanya ingin
berlama-lama.
Sesaat
kami istirahat, beberapa pemilik kendaraan bermotor menawarkan kami untuk di
sewa. Akhirnya saya, dan mbak Rom menyewa sepeda motor yang bannya besar itu
namanay kok lupa. Teman saya Pak Waluyo yang nyetir. Kendaraan roda dua dengan
ban besar meluncur ke barat. Tawa bersama kami bertiga. Eh beberapa teman ada
juga yang sewa. Kami saling sapa dengan tawa ria menyusuri pantai dengan
bahagia.
Kami
pun berekendara bertiga sampai ujung barat. Kami sejenak turun untuk melepas
lelah sambil menggambil gambar. Beberapa menit kemudian naik bersama lagi
sampai ke ujung timur. Banyak pemuda yang sedang berfoto di tulisan love yang
besar. Setelah itu kami balik lagi ke tempat awal. Rasanya hati ini senang
setelah menikmati keindahan alam ini. Kami pun memutuskan untuk pulang. Oh ya,
di sekitar objek ini banyak pedagang yang menjual hasil laut, Ikan asin,
terasi, udang, teri yang telah di kemas dalam platik. Banyak juga penjual
oleh-oleh lain khas Rembang. Kaus aneka jenis juga dijual. Kita bisa membelinya
untuk oleh-oleh keluarga.
Okey,
sampai di sini jalan-jalanku. Sampai jumpa pada jalan-jalan berikutnya.
Salam
literasi
Ambarawa,
23 Juni 2022
#tulisan
ke- 14 Menulis blog bersama Omjay.
Tempat yang indah yang perlu di lestarikan aset negara dan Pemda setempat yang paling berperan di hal ini
BalasHapus