Sabtu, 11 Juni 2022

Dusun Semilir Kabupaten Semarang yang Memukau

 




Siapa sih yang belum kenal objek wisata Dusun Semilir? Sudah berapa kali ke sana? Wisata Dusun Semilir adalah salah satu destinasi wisata yang sedang naik daun di wilayah Kabupaten Semarang.  Hampir tiap hari bisa dilihat parkiran bus penuh. Apalagi pas weekend. Pengunjung membludak. Terlebih setelah virus corona sudah reda. Objek ini menjadi tujuan wisata dari berbagai penjuru.

Sebagai warga Kabupaten Semarang rasanya akan ketinggalan zaman jika belum ke objek yang berada pada jalan raya Semarang Solo. Tepatmya di Bawen. Oleh karena itu beberapa waktu lalu saya beserta anak menyempatkan diri ke objek wisata ini.

Hanya berapa menit saja dari rumah menuju objek ini dengan naik ojol. Kami bertiga turun di pintu masuk sebelah utara. Ternyata banyak juga yang akan masuk objek ini secara langsung. Di depan objek wisata ini sudah tampak bangunan-bangunan indah menyerupai stupa. Saat itu kami tidak masuk lewat depan karena kami akan menghadiri undangan teman yang punya hajatan yang kebetulan di gedung yang berada di objek ini.  Sebuah bangunan besar bertingkat amat ramai. Kami hanya sesaat menghadiri undangan tersebut. Selanjutnya kami menuju objek sebelah samping kanan dengan membeli karcis terlebih dahulu. Tarif karcis saat itu tiga puluh lima ribu per-orang. Jadi saat itu kami tidak lewat depan.





Selanjutnya kami berjalan setelah menyerahkan karcis pada petugas. Spot pertama kami adalah sebuah jalan dengan rumbai-rumbai warna-warni ada merah, kuning, hijau.  yang membentang dalam jalan tersebut. Tampak bagus untuk spot foto. Ternyata di jalan tersebut adalah tempat aneka kuliner digelar. Jalannya juga bersih dengan paving bercat kuning. Kanan kiri banyak yang menjual aneka makanan. Ada juga penawaran selfi bersama boneka dengan bayar seikhlasnya. Ada juga pengamen yang membawa alat musik yang berdiri di sudut kios. Kita bisa bayar seiklasnya juga. Kami hanya jalan karena ingin tahu spot lainnya.

Sampailah kami di halaman luas dengan hamparan rumput hijau. Suasana amat ramai. Terdengar suara gamelan. Ternyata ada panggung yang sedang menampilkan tarian gedruk, tarian sejenis reog. Saya dan kedua anak memutuskan untuk duduk-duduk di pelataran sambil melihat para remaja piwai bermain Gedruk. Suara kerincing dari pernik-pernik terdengar merdu. Benar-benar bagus tempilan anak remaja tersebut. Ekspresi dan gerakan membuat penonton puas. Konon setiap hari libur ada pertunjukan. Seru juga ya bisa menghibur pengunjung.

Usai menonton Gedruk kami berjalan ke arah timur. Ada spot mobil kuno dengan dilapisi penutup hijau. Selain itu ada anyaman bambu tinggi di sela taman. Makin apik tempat ini. Kami terus berjalan. Sampailah pada papan tulisan Banyubiru. Saya pun belok ke  arah ini. Ada sebuah mobil kuno lagi dengan ditumbuhi tanaman. Selanjutnya ada area pasir yang bisa untuk bermain anak-anak. . Disampingnya ada danau buatan kecil. Layaknya di pinggir danau. Sebuah patung besar membuat tempat makin memukau.

Tak lelah kami berjalan lagi pada spot foto dengan nuansa korea. Lampion warna-warni menghiasi spot tersebut. Pas ini untuk kawula muda. Walaupun tak muda saya pun ikut mengabadikan diri di dekat balon pink berbentuk waru. Tak terasa kami sampai di sebuah jalan yang lumayan luas. Ada sejenis lengkungan menyerupai gabura. Sebelah kiri ada beberapa remaja sedang bermusik ria dengan angklung. Asyik juga kalau duduk di sini sambil dengarkan berbagai lagu. Namun, gak lah masih banyak objek lain nih. Kami pun berjalan lagi. Sebenarnya ada angkutan terbuka yang bisa disewa untuk bisa berkeliling. Ya, kalau bawa anak kecil pas ini.

Wahana yang kami masuki selanjutnya adalah kios bunga, ya lihat-lihat yang indah biar mata adem. Aneka bunga dijual dengan harga variasi. Ada yang murah, ada yang mahal. Kami hanya lihat-lihat saja. heee. Butuh kantong tebal beli agloema atau jenis bunga yang indah. Karena lelah kami pun duduk-duduk di depan spot rumah –rumah mini. Sebenarnya kami  bisa naik ke rumah mini tersebut. Namun, saya hanya duduk-duduk saja karena capek.  Sejurus ke depan ada bangunan tinggi. Ternyata itu adalah tempat antre spot prosotan. Antrean amat banyak sehingga kami tidak jadi ke sana. Kalau bisa naik prosotan pasti senang. Ada tantangan tersendiri. Tempatnya juga bagus. Semoga kali lain bisa ke sini lagi deh.

Karena sudah agak capek kami memutuskan keluar area. Untuk menuju keluar ternyata banyak yang bagus untuk diabadikan. Balon-balon cantik menghiasi jalan keluar. Pernak-pernik piring terpajang di dinding. Ada wayang juga yang berada di tengah jalan menuju keluar. Dan tak kalah menariknya ada spot cantik berupa bingkai besar. Pas untuk berdua atau bertiga untuk berfoto.

“Yuk foto di sini!” ajakku

“Yuk buk,” jawab anak lanang

Kami bergantian ambil gambar dengan berbagai gaya. Duilah…seperti anak muda saja wkkk

Jalan agak menanjak kami lalui dengan ada naungan anyaman bambu melingkar yang bagus dengan dedauanan hijau yang menjuntai. Payung-payung coklat yang ada tali menjuntai makin unik dan cantik. Tentu saja bisa untuk berselfi ria. Pokoknya bagus deh.



Akhirnya kami sampai di ruangan kuliner. Sebuah ruangan luas yang bisa untuk makan siang khas Jawa tengah. Sayangnya kali ini kami tak mampir untuk makan karena waktu telah sore. Sampailah kami di gedung utama kala pengunjung biasanya masuk. Keluar pun lewat di sini yaitu tempat aneka souvenir dan oleh-oleh yang digelar. Kita bisa pilih yang disuka. Aneka jajanan ada.

Rasa lelah benar-benar terasa. Kaki mulai pegal. Anak lanang menukar karcis dengan es krim. Alhmadulilah bisa untuk melepas dahaga. Kami pun keluar dengan melewati spot-spot indah yang makin indah. Akhirnya kami bisa menikmati udara luar yang segar. Sejuta kenangan terukir di hati. Semoga kali lain bisa ke sini lagi. Yang mau ke sini tak rugi lho. Mudah kok kalau ke sini. Exit tol Bawen langsung ke arah Semarang. Sampai di terminal Bawen maju ke utara sedikit sampai deh ke objek wisata yang benar-benar memukau ini. 

Pada kesempatan lain yang ke sini tapi hanya di pintu masuk depan ternyata sudah ada spot bagus berupa bunga -bunga berbentuk love. 

Oh ya, tempat ini buka setiap hari mulai pukul 09.00 s.d. 19.00 Wib. Kalau malam tampak kerlip-kerlip lampu berpendar hiasai objek ini. Selamat berwisata teman-teman.

 

Ambarawa, 12 Juni 2022

#Tantangan hari ke-3 Lomba Menulis di blog bersama OMjay

#salam literasi

 

9 komentar:

  1. Wah mupeng banget kesini. Pengen coba perosotan pelangi. Kesini dua kali .awal dibuka dulu dan kedua waktu pandemi tapi sayang wahana banyak yg ditutup

    BalasHapus
  2. Tunggu, Ibu. Jalannya pelan-pelan. Saya tidak mau ketinggalan. Asyik juga mengikuti Ibu jalan-jalan, menikmati spot-spot yang ada. Keren.

    BalasHapus
  3. Wow indah sekali Bun...jadi pengen kesana saya

    BalasHapus
  4. Pilihan katanya mantap, sehingga kita sebagai pembaca bisa merasa berada di sana

    BalasHapus
  5. Iya tempat wisata perlu di lestarikan agar tetap utuh dan berkembang dan maju

    BalasHapus
  6. Di tunggu trip selanjut nya bun... kereenn

    BalasHapus
  7. Terakhir k Semarang di akhir th 2019. Banyak destinasi keren.. yg ini blm pernah dikunjungi.. aesthetic bgt ya.. smoga ada waktu, ada umur bisa berkunjung k semarang lg... Aamiin

    BalasHapus
  8. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus