Siapa
sih yang belum kenal objek wisata Dusun Semilir? Sudah berapa kali ke sana? Wisata
Dusun Semilir adalah salah satu destinasi wisata yang sedang naik daun di
wilayah Kabupaten Semarang. Hampir tiap
hari bisa dilihat parkiran bus penuh. Apalagi pas weekend. Pengunjung membludak.
Terlebih setelah virus corona sudah reda. Objek ini menjadi tujuan wisata dari
berbagai penjuru.
Sebagai
warga Kabupaten Semarang rasanya akan ketinggalan zaman jika belum ke objek
yang berada pada jalan raya Semarang Solo. Tepatmya di Bawen. Oleh karena itu
beberapa waktu lalu saya beserta anak menyempatkan diri ke objek wisata ini.
Hanya
berapa menit saja dari rumah menuju objek ini dengan naik ojol. Kami bertiga
turun di pintu masuk sebelah utara. Ternyata banyak juga yang akan masuk objek
ini secara langsung. Di depan objek wisata ini sudah tampak bangunan-bangunan
indah menyerupai stupa. Saat itu kami tidak masuk lewat depan karena kami akan
menghadiri undangan teman yang punya hajatan yang kebetulan di gedung yang
berada di objek ini. Sebuah bangunan
besar bertingkat amat ramai. Kami hanya sesaat menghadiri undangan tersebut.
Selanjutnya kami menuju objek sebelah samping kanan dengan membeli karcis
terlebih dahulu. Tarif karcis saat itu tiga puluh lima ribu per-orang. Jadi
saat itu kami tidak lewat depan.
Selanjutnya
kami berjalan setelah menyerahkan karcis pada petugas. Spot pertama kami adalah
sebuah jalan dengan rumbai-rumbai warna-warni ada merah, kuning, hijau. yang membentang dalam jalan tersebut. Tampak
bagus untuk spot foto. Ternyata di jalan tersebut adalah tempat aneka kuliner
digelar. Jalannya juga bersih dengan paving bercat kuning. Kanan kiri banyak
yang menjual aneka makanan. Ada juga penawaran selfi bersama boneka dengan
bayar seikhlasnya. Ada juga pengamen yang membawa alat musik yang berdiri di
sudut kios. Kita bisa bayar seiklasnya juga. Kami hanya jalan karena ingin tahu
spot lainnya.
Sampailah
kami di halaman luas dengan hamparan rumput hijau. Suasana amat ramai.
Terdengar suara gamelan. Ternyata ada panggung yang sedang menampilkan tarian
gedruk, tarian sejenis reog. Saya dan kedua anak memutuskan untuk duduk-duduk
di pelataran sambil melihat para remaja piwai bermain Gedruk. Suara kerincing
dari pernik-pernik terdengar merdu. Benar-benar bagus tempilan anak remaja
tersebut. Ekspresi dan gerakan membuat penonton puas. Konon setiap hari libur
ada pertunjukan. Seru juga ya bisa menghibur pengunjung.
Usai
menonton Gedruk kami berjalan ke arah timur. Ada spot mobil kuno dengan
dilapisi penutup hijau. Selain itu ada anyaman bambu tinggi di sela taman. Makin
apik tempat ini. Kami terus berjalan. Sampailah pada papan tulisan Banyubiru.
Saya pun belok ke arah ini. Ada sebuah
mobil kuno lagi dengan ditumbuhi tanaman. Selanjutnya ada area pasir yang bisa
untuk bermain anak-anak. . Disampingnya ada danau buatan kecil. Layaknya di
pinggir danau. Sebuah patung besar membuat tempat makin memukau.
Tak
lelah kami berjalan lagi pada spot foto dengan nuansa korea. Lampion warna-warni
menghiasi spot tersebut. Pas ini untuk kawula muda. Walaupun tak muda saya pun
ikut mengabadikan diri di dekat balon pink berbentuk waru. Tak terasa kami
sampai di sebuah jalan yang lumayan luas. Ada sejenis lengkungan menyerupai
gabura. Sebelah kiri ada beberapa remaja sedang bermusik ria dengan angklung.
Asyik juga kalau duduk di sini sambil dengarkan berbagai lagu. Namun, gak lah
masih banyak objek lain nih. Kami pun berjalan lagi. Sebenarnya ada angkutan
terbuka yang bisa disewa untuk bisa berkeliling. Ya, kalau bawa anak kecil pas
ini.
Wahana
yang kami masuki selanjutnya adalah kios bunga, ya lihat-lihat yang indah biar
mata adem. Aneka bunga dijual dengan harga variasi. Ada yang murah, ada yang
mahal. Kami hanya lihat-lihat saja. heee. Butuh kantong tebal beli agloema atau
jenis bunga yang indah. Karena lelah kami pun duduk-duduk di depan spot rumah –rumah
mini. Sebenarnya kami bisa naik ke rumah
mini tersebut. Namun, saya hanya duduk-duduk saja karena capek. Sejurus ke depan ada bangunan tinggi. Ternyata
itu adalah tempat antre spot prosotan.
Antrean amat banyak sehingga kami tidak jadi ke sana. Kalau bisa naik prosotan
pasti senang. Ada tantangan tersendiri. Tempatnya juga bagus. Semoga kali lain
bisa ke sini lagi deh.
Karena
sudah agak capek kami memutuskan keluar area. Untuk menuju keluar ternyata
banyak yang bagus untuk diabadikan. Balon-balon cantik menghiasi jalan keluar.
Pernak-pernik piring terpajang di dinding. Ada wayang juga yang berada di
tengah jalan menuju keluar. Dan tak kalah menariknya ada spot cantik berupa
bingkai besar. Pas untuk berdua atau bertiga untuk berfoto.
“Yuk
foto di sini!” ajakku
“Yuk
buk,” jawab anak lanang
Kami
bergantian ambil gambar dengan berbagai gaya. Duilah…seperti anak muda saja
wkkk
Jalan
agak menanjak kami lalui dengan ada naungan anyaman bambu melingkar yang bagus
dengan dedauanan hijau yang menjuntai. Payung-payung coklat yang ada tali
menjuntai makin unik dan cantik. Tentu saja bisa untuk berselfi ria. Pokoknya
bagus deh.
Akhirnya
kami sampai di ruangan kuliner. Sebuah ruangan luas yang bisa untuk makan siang
khas Jawa tengah. Sayangnya kali ini kami tak mampir untuk makan karena waktu
telah sore. Sampailah kami di gedung utama kala pengunjung biasanya masuk.
Keluar pun lewat di sini yaitu tempat aneka souvenir dan oleh-oleh yang
digelar. Kita bisa pilih yang disuka. Aneka jajanan ada.
Rasa lelah benar-benar terasa. Kaki mulai pegal. Anak lanang menukar karcis dengan es krim. Alhmadulilah bisa untuk melepas dahaga. Kami pun keluar dengan melewati spot-spot indah yang makin indah. Akhirnya kami bisa menikmati udara luar yang segar. Sejuta kenangan terukir di hati. Semoga kali lain bisa ke sini lagi. Yang mau ke sini tak rugi lho. Mudah kok kalau ke sini. Exit tol Bawen langsung ke arah Semarang. Sampai di terminal Bawen maju ke utara sedikit sampai deh ke objek wisata yang benar-benar memukau ini.
Pada kesempatan lain yang ke sini tapi hanya di pintu masuk depan ternyata sudah ada spot bagus berupa bunga -bunga berbentuk love.
Oh ya, tempat ini buka
setiap hari mulai pukul 09.00 s.d. 19.00 Wib. Kalau malam tampak kerlip-kerlip
lampu berpendar hiasai objek ini. Selamat berwisata teman-teman.
Ambarawa,
12 Juni 2022
#Tantangan
hari ke-3 Lomba Menulis di blog bersama OMjay
#salam
literasi
Wah mupeng banget kesini. Pengen coba perosotan pelangi. Kesini dua kali .awal dibuka dulu dan kedua waktu pandemi tapi sayang wahana banyak yg ditutup
BalasHapusTunggu, Ibu. Jalannya pelan-pelan. Saya tidak mau ketinggalan. Asyik juga mengikuti Ibu jalan-jalan, menikmati spot-spot yang ada. Keren.
BalasHapusWow indah sekali Bun...jadi pengen kesana saya
BalasHapusPilihan katanya mantap, sehingga kita sebagai pembaca bisa merasa berada di sana
BalasHapusIya tempat wisata perlu di lestarikan agar tetap utuh dan berkembang dan maju
BalasHapusDi tunggu trip selanjut nya bun... kereenn
BalasHapusTerakhir k Semarang di akhir th 2019. Banyak destinasi keren.. yg ini blm pernah dikunjungi.. aesthetic bgt ya.. smoga ada waktu, ada umur bisa berkunjung k semarang lg... Aamiin
BalasHapusJadi pengen ke sana, Bun..
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus