Pagi
sekali kami berempat sudah bangun karena kami akan ke pantai agar tidak
kepanasan. Apalagi saat itu, pagi-pagi sekali seorang teman sudah memposting
keindahan pantai. Kami pun rasanya tak sabar untuk turun ke lantai satu dan bersama-sama
menuju pantai. Pantai pangandaran tak jauh dari hotel tempat kami menginap.
Jalanan sepi pagi itu. Hanya beberapa toko yang sudah buka. Aneka pakaian
batik, kaus terpajang di toko-toko menuju pantai. Sebenarnya pengen belanja
tetapi kami memutuskan untuk belanja pas pulang dari pantai.
Kami
berjalan beriringan sambil bersendau gurau. Kebersamaan yang indah. Kami, para ibu
ini bisa sampai juga di bibir pantai. Ternyata para bapak sudah sampai juga di
sini. Pemandangan indahnya pantai Pangandaran sudah di depan mata. Berwisata ke
pantai tak ada bosannya. Deburan ombak menggetarkan hati. Birunya air
benar-benar memukau. Ciptaa-Nya begitu indah.
Kami
pun membaur dengan teman-teman lain. Di pantai Pangandaran ini banyak pemilik perahu yang menawarkan untuk bisa naik.
Beberapa teman naik perahu dengan penuh semangat. Saya dan beberapa teman lain
memilih di bibir pantai untuk menikmatinya sambil mengambil gambar. Ya,
biasalah emak-emak tak lepas dari berfoto ria dengan berbagai gaya. Inilah
keseruan antara kami. Kebahagiaan benar-benar terasa di antara kami.
Sejenak
kemudian kami tertarik dengan nasi pecel yang dijual oleh –oleh seorang ibu
paruh baya. Ibu itu membawa bakul dengan pecel dan lauk bakwan. Air liur
tergerak untuk membeli. Kami pun menikmati nasi pecel menggunakan wadah dari daun
pisang. Seger deh saat perut belum terisi. Selain pecel, Ibu e penjual juga jual ikan
asin yang lumayan besar. Kalau beli ini harus ditawar ya teman-teman.
Tak
terasa sudah lama kami menikmati pantai Pangandaran. Selanjutnya kami
membersihkan kaki yang penuh dengan pasir di tempat yang tak jauh dari pantai
dengan membayar dua ribu atau tiga ribu. Kami berjalan keluar dengan kaki
bersih. Sepenjang jalan menuju hotel banyak toko yang sudah buka.
Di
jalan kami sesekali berhenti untuk membeli sawo yang bagus bentuknya. Kami pun
membeli dengan harga dua kilo 25 ribu. Lumayan murah deh. Tak lupa kami
melihat-lihat di kios dan toko yang sudah buka. Tawar menawar tetap dilakukan
agar tidak kemahalan. Alhamdulilah saya mendapatkan beberapa kaus untuk
kenangan bahwa sudah singgah di pantai Pangandaran. Akhirnya kami masuk hotel
untuk bersih-bersih, makan pagi dan melanjutkan perjalanan ke objek lain.
Ambarawa,
30 Juni 2022
#tulisan
ke-21
#menulis
blog tiap hari bersama omjay