Oleh : Budiyanti Anggit
Ketika
ada informasi dari Omjay bahwa pengisi kelas online menulis gelombang 16
bersama Bu Sri Sugiastuti, hati langsung berbunga-bunga. Ya, bisa menjadi
pelepas rindu dengan Beliau. Lama sekali kami tidak saling jumpa karena adanya
corona. Alhamdulillah bisa jumpa walaupun dalam dumay.
Kala
awal berkenalan saya sudah kesemsem
atau tertarik dengan kiprahnya yang luar biasa dalam dunia literasi. Pada usia
senja beliau masih terus sebarkan literasi dan terus berkarya. Benar yang
disampaikan Omjay bahwa Bu Kanjeng adalah motivator, inspirator hebat, yang
telah membangkitkan semangat untuk
menulis.
Bu
Aam, moderator telah membuka dengan salam dan menyampaikan bahwa pertemuan dibagi dua sesi, sesi pertama yaitu
materi. Sesi 2 yaitu tanya jawab. Kemudian mempersilakan Bu Kanjeng untuk
memulai kelas menulis.
Suara
merdu Bu Kanjeng saat mengawali acara. Kemudian mem- posting
beberapa buku karyanya sebelum pandemi yang
kebetulan ready di rumah. Buku antologi
dan buku karyanya berupa buku memoar, motivasi dan kumpul artikel. Karya Bapak
Ibu hebat saat Belajar Menulis bersama Bu Kanjeng. Tentu saja beliau merasa
bersyukur karena apa yang menjadi niat Omjay mengajak guru untuk bisa menulis
dan menerbitkan buku itu berhasil.
Itu
semua karena Bu Kanjeng dimudahkan Allah untuk bisa berbagi, bersilaturahmi dan
berkolaborasi. dengan Bapak Ibu yang baru tergugah hatinya untuk berliterasi. Kemudian
mimpinya bisa teewujud menjadi penulis PAK-nya lancar dan menjadikan menulis dan
membaca sebagai gaya hidup. Bersama Omjay beliau terus menghasilkan karya
bersama dari hasil resume saat belajar bareng lalu dijadikan antologi.
Menurut Bu Kanjeng langkah-langkah
yang dapat dilakukan untuk menjadi seorang penulis adalah :
1. Banyak membaca. Apa yang kita baca amat menentukan gaya kepenulisan kita.
2. Mencoba menulis di komputer, buku harian, ataupun di media sosial seperti facebook, dan juga blog. Semakin banyak menulis maka kita semakin mengasah kemampuan kita untuk menulis.
3. Mengirimkan tulisan ke media cetak atau ke penerbit buku
4. Teruslah menulis. Jika naskah ditolak atau sudah pernah diterbitkan, teruslah menulis. Kembangkan terus kemampuan menulis dan perbanyak karya-karya.
Kedispinan amat penting dalam menulis. Dengan kediplinan, kita akan menghasilkan karya.. Ketika punya ide, jangan menunda untuk menyelesaikan tulisan tersebut. Ada beberapa tips agar agar disiplin menulis dengan memuat kerangka tulisan (outline), membuat target/dead line, fokus menyelesaikan tulisan, reward & punishment, memilih Judul yang Menarik, sesuaikan dengan tema tulisan. Sebelum membuat judul yang menarik, buatlah judul tersebut sesuai dengan tema tulisan. Buat judul dengan kata yang mudah diingat. Buatlah judul yang membuat orang penasaran untuk membaca isinya.
Setelah tahu tips disiplin menulis, kita harus juga cara mencari ide. Ide adalah hal penting dalam berkarya. Untuk membuat sebuah tulisan membutuhkan ide. Berikut adalah beberapa tips mencari ide aadalah, bacalah sebanyak mungkin buku, refreshing. Pergi ke tempat-tempat yang belum pernah dikunjungi untuk menyegarkan otak dari rutinitas. Tulis apa yang bisa tulis Jika belum mendapatkan ide, cobalah. Cari referensi dari berbagai media. Gunakan cara ATM (amati, tiru, modifikasi).
Jika naskah sudah jadi kita merancang untuk mengirim naskah ke penerbit. Sebelum kita mengirimkan naskah ke penerbit, ada beberapa hal yang harus diperhatikan:
1.
Siapkan naskah yang rapi
2.
Pilih penerbit yang sesuai
dengan jenis naskah.
3.
Perhatikan tata cara
pengiriman dan ketentuan mengirim naskah ke penerbit yang bersangkutan. Misal,
ada penerbit yang hanya menerima naskah dalam bentuk cetak, ada pula penerbit
yang menerima naskah dalam bentuk file lewat email. Dalam ketentuan pun
biasanya penerbit berbeda-beda. Misalkan untuk penerbit tertentu mensyaratkan
naskah 10-15 halaman, kemudian ketentuan margin, dan ketentuan lain sebagainya.
Kirimkan naskah beserta sinopsis.
Berikut
ini tips menulis dan cara menerbitkan buku dari Ibu Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd
atau biasa disapa Bu Kanjeng.
1.
Tips Menjadi Penulis. Banyak membaca. Penulis membutuhkan ide atau gagasan, dan
ide atau gagasan itu banyak kita dapatkan dari membaca. Mencoba menulis. Tuliskan
saja apa yang ingin tuliskan, bahkan ketika tidak punya ide sama sekali kita
bisa menulis cerita bahwa kita sedang tidak punya ide.
2.
Tips Disiplin Menulis. Buat kerangka tulisan. Hal ini perlu agar tulisan
memiliki arah dan target. Buat target berupa ; Kapan kita akan menyelesaikan
tulisan. Jika perlu buat tabelnya berapa halaman per hari. Fokus pada target
yang akan dibuat, jangan tergoda oleh godaan-godaan yang membuat menunda
menyelesaikan tulisan Anda.
3.
Tips Memilih Judul yang Menarik.
Selanjutnya
kelas dibuka dengan tanya jawab. Tak diduga bahwa Bu Kanjeng kebanjiran
pertanyaan. Peserta kelas antusias bertanya. Yang dapat saya rangkum adalah
1.
Agar sukses menerbitkan karya
karena sadar potensi diri dan senang berteman.
2.
Agar bisa konsisten tak ada jeleknya
kita punya komunitas yang punya misi dan visi sesuai passioan.
3.
Agar istiqomah menulis kita
ikuti ilmunya Pak Dr. Ngainun yaitu menulis dengan dicicil.
Masih
banyak hal yang menjadi inspiratif bagi kita agar bisa sehebat bu Kanjeng. Siapa pun motivatornya semuanya kembali pada
diri kita sendiri. Kita harus bisa menjadi motivator diri sendiri dengan
meluruskan niat. Semoga kita akan terus bisa meneladani semua kisah dan
semangat Bu Kanjeng. Jangan kalah dengan Bu Kanjeng dengan usianya yang sudah
senja tetapi semangatnya luar biasa.
Salam Guru Blogger
Ambarawa, 15 Oktober 2020
Waah, ini dah bagus banget ah
BalasHapusMantap, Bu!
BalasHapusapik bunda resumenya.. keren
BalasHapusMsntap Bu Yanti
BalasHapusResumenya asiik Bun 👍
BalasHapusSilakan mampir ke beranda saya Bun
Ditunggu saran masukannya 🙏
https://yukindrimenulis.blogspot.com/2020/10/me-time-bersama-bu-kanjeng.html
Resumenya asiik Bun 👍
BalasHapusSilakan mampir ke beranda saya Bun
Ditunggu saran masukannya 🙏
https://yukindrimenulis.blogspot.com/2020/10/me-time-bersama-bu-kanjeng.html