Kamis, 15 Oktober 2020

MENULIS PRODUKTIF ALA BU KANJENG


Oleh : Budiyanti Anggit

Ketika ada informasi dari Omjay bahwa pengisi kelas online menulis gelombang 16 bersama Bu Sri Sugiastuti, hati langsung berbunga-bunga. Ya, bisa menjadi pelepas rindu dengan Beliau. Lama sekali kami tidak saling jumpa karena adanya corona. Alhamdulillah bisa jumpa walaupun dalam dumay.

Kala awal berkenalan saya sudah kesemsem atau tertarik dengan kiprahnya yang luar biasa dalam dunia literasi. Pada usia senja beliau masih terus sebarkan literasi dan terus berkarya. Benar yang disampaikan Omjay bahwa Bu Kanjeng adalah motivator, inspirator hebat, yang telah membangkitkan semangat  untuk menulis.

Bu Aam, moderator telah membuka dengan salam dan menyampaikan bahwa  pertemuan dibagi dua sesi, sesi pertama yaitu materi. Sesi 2 yaitu tanya jawab. Kemudian mempersilakan Bu Kanjeng untuk memulai kelas menulis.

Suara merdu Bu Kanjeng saat mengawali acara. Kemudian  mem- posting beberapa  buku karyanya sebelum pandemi yang kebetulan ready di rumah.  Buku antologi dan buku karyanya berupa buku memoar, motivasi dan kumpul artikel. Karya Bapak Ibu hebat saat Belajar Menulis bersama Bu Kanjeng. Tentu saja beliau merasa bersyukur karena apa yang menjadi niat Omjay mengajak guru untuk bisa menulis dan menerbitkan buku itu berhasil.

Itu semua karena Bu Kanjeng dimudahkan Allah untuk bisa berbagi, bersilaturahmi dan berkolaborasi. dengan Bapak Ibu yang baru tergugah hatinya untuk berliterasi. Kemudian mimpinya bisa teewujud menjadi penulis PAK-nya lancar dan menjadikan menulis dan membaca sebagai gaya hidup. Bersama Omjay beliau terus menghasilkan karya bersama dari hasil resume saat belajar bareng lalu dijadikan antologi.

Menurut Bu Kanjeng langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menjadi seorang penulis adalah :

1.  Banyak membaca. Apa yang kita baca amat menentukan gaya kepenulisan kita.

2. Mencoba menulis di komputer, buku harian, ataupun di media sosial seperti facebook, dan juga blog. Semakin banyak menulis maka kita semakin mengasah kemampuan kita untuk menulis.

3.  Mengirimkan tulisan ke media cetak atau  ke penerbit buku

4. Teruslah menulis. Jika naskah ditolak atau sudah pernah diterbitkan, teruslah menulis. Kembangkan terus kemampuan menulis dan perbanyak karya-karya.

Kedispinan amat penting dalam menulis. Dengan kediplinan, kita akan menghasilkan karya.. Ketika punya ide, jangan menunda untuk menyelesaikan tulisan tersebut. Ada beberapa tips agar agar disiplin menulis dengan memuat kerangka tulisan (outline), membuat target/dead line, fokus menyelesaikan tulisan, reward & punishment, memilih Judul yang Menarik, sesuaikan dengan tema tulisan. Sebelum membuat judul yang menarik, buatlah judul tersebut sesuai dengan tema tulisan. Buat judul dengan kata yang mudah diingat. Buatlah judul yang membuat orang penasaran untuk membaca isinya.

Setelah tahu tips disiplin menulis, kita harus juga cara mencari ide. Ide adalah hal penting dalam berkarya. Untuk membuat sebuah tulisan membutuhkan ide. Berikut adalah beberapa tips mencari ide aadalah, bacalah sebanyak mungkin buku, refreshing.  Pergi ke tempat-tempat yang belum pernah dikunjungi untuk menyegarkan otak  dari rutinitas. Tulis apa yang bisa  tulis Jika belum mendapatkan ide, cobalah. Cari referensi dari berbagai media. Gunakan cara ATM (amati, tiru, modifikasi).

Jika naskah sudah jadi kita merancang untuk mengirim naskah ke penerbit.  Sebelum kita mengirimkan naskah ke penerbit, ada beberapa hal yang harus diperhatikan:

1.         Siapkan naskah yang rapi

2.         Pilih penerbit yang sesuai dengan jenis naskah.

3.         Perhatikan tata cara pengiriman dan ketentuan mengirim naskah ke penerbit yang bersangkutan. Misal, ada penerbit yang hanya menerima naskah dalam bentuk cetak, ada pula penerbit yang menerima naskah dalam bentuk file lewat email. Dalam ketentuan pun biasanya penerbit berbeda-beda. Misalkan untuk penerbit tertentu mensyaratkan naskah 10-15 halaman, kemudian ketentuan margin, dan ketentuan lain sebagainya.  Kirimkan naskah beserta sinopsis.

 

Berikut ini tips menulis dan cara menerbitkan buku dari Ibu Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd atau biasa disapa Bu Kanjeng.

1. Tips Menjadi Penulis. Banyak membaca. Penulis membutuhkan ide atau gagasan, dan ide atau gagasan itu banyak kita dapatkan dari membaca. Mencoba menulis. Tuliskan saja apa yang ingin tuliskan, bahkan ketika tidak punya ide sama sekali kita bisa menulis cerita bahwa kita sedang tidak punya ide.

2. Tips Disiplin Menulis. Buat kerangka tulisan. Hal ini perlu agar tulisan memiliki arah dan target. Buat target berupa ; Kapan kita akan menyelesaikan tulisan. Jika perlu buat tabelnya berapa halaman per hari. Fokus pada target yang akan dibuat, jangan tergoda oleh godaan-godaan yang membuat menunda menyelesaikan tulisan Anda.

3. Tips Memilih Judul yang Menarik.

 

Selanjutnya kelas dibuka dengan tanya jawab. Tak diduga bahwa Bu Kanjeng kebanjiran pertanyaan. Peserta kelas antusias bertanya. Yang dapat saya rangkum adalah

1.      Agar sukses menerbitkan karya karena sadar potensi diri dan senang berteman.

2.      Agar bisa konsisten tak ada jeleknya kita punya komunitas yang punya misi dan visi sesuai passioan.

3.      Agar istiqomah menulis kita ikuti ilmunya Pak Dr. Ngainun yaitu menulis dengan dicicil.

Masih banyak hal yang menjadi inspiratif bagi kita agar bisa sehebat bu Kanjeng.  Siapa pun motivatornya semuanya kembali pada diri kita sendiri. Kita harus bisa menjadi motivator diri sendiri dengan meluruskan niat. Semoga kita akan terus bisa meneladani semua kisah dan semangat Bu Kanjeng. Jangan kalah dengan Bu Kanjeng dengan usianya yang sudah senja tetapi semangatnya luar biasa.

Salam Guru Blogger

Ambarawa, 15 Oktober 2020

 


6 komentar:

  1. Waah, ini dah bagus banget ah

    BalasHapus
  2. Resumenya asiik Bun 👍
    Silakan mampir ke beranda saya Bun
    Ditunggu saran masukannya 🙏
    https://yukindrimenulis.blogspot.com/2020/10/me-time-bersama-bu-kanjeng.html

    BalasHapus
  3. Resumenya asiik Bun 👍
    Silakan mampir ke beranda saya Bun
    Ditunggu saran masukannya 🙏
    https://yukindrimenulis.blogspot.com/2020/10/me-time-bersama-bu-kanjeng.html

    BalasHapus