Oleh
: Budiyanti Anggit
Menjadi guru hebat yang sangat inspiratif itu dambaan seorang pendidik. Misalnya, menjadi guru yang bisa memberi contoh pada anak didiknya, menjadi literat yang bisa meneladani anak didik atau bisa menulis buku yang menjadi kebanggaan guru.
Namun, menjadi guru sekaligus menjadi pengusaha hebat adalah sebuah gebrakan hebat yang sangat inspiratif bagi kita. Tentu butuh perjuangan yang harus kita lalui.
Gerakan literasi selain bisa menulis buku, mengajak gemar membaca adalah mengembangkan usaha. Tentu saja semuanya adalah literat yang dikembangkan. Guru menulis tanpa membaca adalah tak mungkin. Guru berbisnis juga telah mempraktikkan literasi tentunya.
Dengan literasi kuat usaha kuat. Mampukah seorang guru yang sibuk dengan seabrek pekerjaan mengembangkan usaha? Mari kita simak tulisan berikut.
Tamu
istimewa malam ini, Rabu 28 Oktober 2020 bertepatan dengan peringatan hari Sumpah Pemuda dan hari ulang tahun OmJay adalah Ibu Betty. Seorang guru yang mempunyai
usaha luar biasa. Kisahnya bisa kita
simak dalam rangkuman kelas menulis ke-11 pada gelombang 16.
Alhamdulillah saya bisa mengikuti kelas ini sampai tuntas. Setelah dipandu Ibu Aam, kelas dimulai dengan cerita singkat Ibu Betty yang merupakan gurunya Pak Nadiem. Beliau berbagi pengalaman menjadi guru sampai mempunyai usaha.
Kita ambil hikmahnya. Bukankah berguru itu di mana saja. Menulis pun nantinya akan merambah juga dunia usaha. Usaha penerbitan, usaha penjualan buku dan lainnya.
Pada era pandemi Covid-19 ini menjadikan guru kreatif dalam mengajar. Kita sebagai guru mempunyai peluang besar untuk menjadi pengusaha karena kita mempunyai pangsa pasar yang banyak. Mulai dari murid, orang tua murid, teman seprofesi dan lainya.
Jika ada kesempatan kepala Bu Betty sering muter. Kira- kira kalau jualan, apa yang akan dibeli orang atau diperlukan orang. Awalnya Bu Betty berjualan itu hanya suka saja. Tidak laku ya suka saja. Namun, dalam ilmu jualan seperti itu itu tidak boleh. Hal itu diketahuinya setelah belajar lewat pelatihan UMKM.
Bu
Betty memulai jualan itu membuat kursus.
Beliau awalnya membuat kursus Aritmatika
tahun 1996. Kemudian menulis buku aritmatika lalu menjualnya sendiri dengan mengadakan pelatihan
-pelatihan. Nah, ini buah dari literasi juga kan?
Pada
tahun 1998 beliau memiliki 24 cabang untuk daerah bekasi saja, belum termasuk
luar daerah. Pada tahun 2003 beliau mulai
mendirikan sekolah TK dan TPQ. Pada tahun 2004 mulai dengan SD. Itu juga usaha
, walau itu bukan profit yang kita tujukan. Profit dengan serta merta ikut
serta.
Alhamdulillah sampai saat ini sekolah masih eksis. Dengan mendirikan sekolah tersebut beliau banyak berkenalan dengan orang dan banyak kegiatan yang membuat bisa berprestasi.
Wawasan menjadi bertambah luas. Kesungguhannya dalam usaha patut ditiru. Ketika kita pengen membuat kue, kita harus sungguh-sungguh belajar tentu akan membuahkan hasil. Begitu pun dalam menulis. Jika kita sungguh-sungguh menulis, buku pun mudah kita wujudkan.
Kesungguhan
dalam mengelola TBM (Taman Bacaan Masyarakat) menjadi bagian literasi Beliau.
Dua TBM yaitu INSAN KAMIL dan TBM KARTINI KREATIF selain mengikuti di gareulis,
kebetulan pengurus juga. Cafe sukses dan aktif di UKM.
Karena musibah Covid ini usaha yang baru dirintis juga mengalami kemacetan yang sangat berdampak. Alhamdulillah pada masa ini pemerintah kota bekasi dan Indonesia pada umumnya sangat memperhatikan UMKM. Bu Betty dapat mengikuti berbagai pelatihan dengan gratis.
Produk Bu Betty sudah mendapatkan izin PIRT dan sertifikat halal. Sebuah usaha cefe kini telah ada di dekat rumahnya. Usaha suksea telah digerakkan di tengah kesibukan sebagai guru dan juga sebagai pendiri taman bacaan masyarakat. Luar biasa Ibu Betty. Beliau amat inspiratif.
Beberapa
tips sukses pengusaha sukses ala Bu Betty adalah sebagai berikut.
1. Buka usaha sendiri itu kita bisa sesuaikan dengan ide dan keinginan. Kita harus lebih kerja keras. Kita buat situasi kerja yang enak saja dengan rekan kerja seperti saudara sendiri. Perselisihan atau beda pendapat itu pasti ada, tapi harus segera diselesaikan.
2. Pandai membagi waktu antara mengajar dan sebagai pengusaha.
3.
Usaha dengan sungguh sungguh dan selalu mohon ridhonya Allah.
4.
Memulai usaha harus pede. Kalau menawarkan harus siap. Yakin akan produk kita.
5.
Kesungguhan. Kesungguhan dalam
setiap usaha akan menghasilkan sebuah karya.
6. Mental. Mental harus kita
persiapan. Jangan dulu memikirkan modak. Kalau menunggu modal, nanti tidak jadi
terwujud. Modal kecil, seadanya dulu. Nanti suatu saat akan membuat pondasi
yang kuat.
7.
Enjoy melaksanakannya. Apa pun
usaha asal diniati dengan menyenangkan tentunya akan bisa tercipta kebahagiaan
yang berujung pada keberhasilan.
Guru Penulis yang kreatif akan menjadikan kita berhasil. Guru hebat adalah yang kreatif, literasi kuat, InsyaAllah akan menjadi pengusaha yang melesat. Selamat berkarya Bapak Ibu guru hebat.
Salam
Guru Blogger.
Ambarawa,
29 Oktober 2020.
Resume lengkap dan tampilan blog juga bagus
BalasHapusLengkap dan keren
BalasHapusMantaap ...
BalasHapusbagus bu ...
BalasHapuskita belajar sama-sama..
Saya suka isi resume nya. Oia akan lebih baik jika konsisten penggunaan setting paragrafnya. Afwan.
BalasHapusKalimat yang dipaparkan mengalir dengan rapi dan enak dibaca. Semangat bu Yanti
BalasHapusManis banget warnanya, isi blog makin gamblang, top
BalasHapusCantik openingnya... Resimenya sangat bagus
BalasHapus