Assalamuallaikum Bapak Ibu Bloger, Salam Bahagia.
Buku adalah Mahkota seorang
Penulis. Secerdas dan sepintar apapun seseorang apabila belum menulis apalagi
menerbitkan buku maka ilmunya akan hilang sia sia.
(Thamrin
Dahlan)
Muara
menulis adalah menerbitkan buku. Buku adalah mahkota penulis. Menerbitkan buku
adalah dambaan setiap penulis. Menjadi kebanggaan ketika kita berhasil memegang
karya diri sendiri. Rasanya bahagia luar biasa. Inilah nutrisi dan penyemangat
diri untuk terus berkarya. Sebagai guru harus menunjukkan pada anak didik bahwa
gurunya bisa berkarya. Guru bukan hanya memerintah anak didik untuk menulis
sementara gurunya belum menulis. Apa kata mereka? Mereka bisa saja mengatakan
kita ini OD saja Omong Doang karena tak bisa menunjukkan karya.
Guru
mulia karena karya. Pada era disrupsi saat ini, guru amat mudah menerbitkan
buku. Segala sarana lebih mudah dibandingkan masa lalu. Oleh karena itu guru
harus mau berbeda karena mampu berkarya. Tak ada alasan untuk tidak menerbitkan
buku. Ada niat ada jalan.
Seperti
kita ketahui bahwa ada penerbit mayor atau indie. Penerbit mayor itu
menerbitkan buku kita tanpa biaya. Justru kita yang mendapatkan royalti setiap
semester sekali. Bahagia luar biasa ketika buku kita mendapat penghargaan
berupa royalty berapa pun jumlahnya. Rasanya sampai di hati deh. Namun butuh
perjuangan untuk menuju ke sana. Semua butuh proses untuk menuju ke penerbit
mayor. Bisa jadi orang yang bisa menebitkan buku di penerbit mayor sudah
berulang kali bahkan puluhan kali ditolak penerbit. Bukan karena naskah jelek
bisa jadi naskah kita tidak sesuai dengan genre yang dikehendaki penerbit.
Semua naskah tak ada yang jelek. Insya Allah akan menemukan jodohnya. Namun
saat pandemi ini kita juga harus berpikir ulang untuk menerbitkan secara mayor
karena banyak penerbit yang lesu karena pasaran buku saat ini mengalami
penurunan drastis.
Dengan
keadaaan saat ini menerbitkan buku
dengan indie atau independen adalah cara yang tepat. Menerbitkan buku
dengan biaya sendiri. Banyak kok yang bukunya laris manis tidak kalah yang diterbitkan
secara indie. Ya asal tahu pemasaran dan kita juga mengutamakan kualitas buku
agar menarik perhatian pembaca.
Sebagai
penulis pemula tak ada jeleknya tahu proses penerbitan secara indie. Kita harus
mampu mempersiapkan diri agar proses penerbitan buku berjalan lancar baik karya.
Kita harus selektif mencari penerbit. Banyak juga lho yang abal-abalan tetapi
banyak juga yang amanah untuk menerbitkan buku. Oleh karena itu kita harus tahu
betul penerbit indie yang benar-benar sesuai keinginan penulis. Jangan lupa
kita perhitungkan juga tentang kualitas buku baik cover, kertas, layout, dan
tak lupa biaya penerbitan maupun cetak. Banyak kok referensi di medsos. Sekali
lagi kita wajib waspada tetapi jangan takut menrbitkan buku.
Nah,
setelah panjang lebar saya bercerita tentang penerbitan, ada kelas menulis
bersama Omjay yang menghadirkan seorang penulis hebat yaitu Bapak Thamrin
Dahlan. Yang menarik perhatian bahwa kita bisa menerbitkan buku secara gratis.
Benarkah? ikuti cerita berikut ya Bapak Ibu.
Siapa sebenarnya Bapak Thamrin Dahlan? Beliau adalah kombes Pol( purn), Dosen Akper Polri, D3 Akper Palembang, S1 Pasca Sarjana UI, Blogger, penulis, dan telah menerbitkan 31 buku.
Wohh bukunya banyak sekali ya? Penulis produktif tersebut mempunyai yayasan yang bergerak dalam literasi. Mari kita simak profil beliau.
Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan (YPTD) didirikan atas inisiatif Bundo Kanduang (Almh) AKBP (P) Hj. Husna Darwis binti Hj. Dahlan, SH. Beliau seorang Mantan Polisi Wanita dan Notaris yang ber kantor di Bogor memiliki keinginan kuat untuk meningkat kan kegemaran membaca dan menulis keluarga besar Petokayo dan masyarakat. Niat tersebut diwujudkan dalam bentuk mendirikan Perpustakaan Kasidah di Jambi tempat dibesarkan untuk masyarakat umum Tempino dan sekitarnya. Almarhumah Bundo Kanduang memiliki koleksi buku yang cukup banyak terdiri dari berbagai Ensiklopedia dan Majalah Intisari serta buku buku hukum serta buka agama.
Semua
buku tersebut disimpan di Perpustakaan Husna di Perumahan Taman Cimanggu Bogor.
Sebelum wafat Uni Husna mewasiatkan dan mewakafkan sebagian dana untuk kegiatan
Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan yang fokus menerbitkan buku ber ISBN Tanpa Biaya.
YPTD bergerak di bidang sosial kemasyarakatan khususnya bidang pendidikan. YPTD fokus membantu para penulis menerbitkan
buku ber lisensi Barcode ISBN Perpustakaan Nasional Tanpa Biaya.
Kegiatan
ini dilakukan mengingat selama ini para penulis terkendala dalam menerbitkan
buku karena tidak diterima oleh Penerbit Major (besar) sedangkan Naskah Buku sudah tersedia. Disamping itu keinginan menerbitkan buku
secara indie (pribadi) melalui perusahaan jasa penerbit memerlukan biaya yang cukup besar. Oleh karena itu YPTD bertekad membantu para penulis memiliki
master buku sebagai Mahkota seorang Jurnalis.
Sejak kegiatan dicanangkan pada
tanggal 19 Agustus 2020 YPTD telah membantu menerbitkan 36 Buku para
penulis. Tentu saja kegiatan ini merupakan bagian tak
terpisahkan turut serta dalam upaya meningkatkan kualitas dan kuantitas
Literasi Indonesia.
Dasar Hukum
Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan (YPTD) didirikan berdasarkan : Akte Notaris PPAT Titin Etikawati, SH, M. Kn dan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Azazi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-0013926.AH.01.12. Tahun 2019 Tanggal 29 Juli 2019. Alamat : Kantor YPTD : Perumahan Bumi Harapan Permai (BHP) Jl. Bumi Pratama VIII Blok A 23Kelurahan Dukuh – RT 06 RW 06 Jakarta Timur Kode Pos 13550, Telp. : (021) 87799665 Hp : 08169932527. Email : thamrindahlan@gmail.com Website YPTD : terbitkanbukugratis.id. NPWP : 954979498009000. Rekening Bank an. Bendahara YPTD Enida Busri SKM, S,Kep
Bank Rakyat Indonesia (BRI) No. Rek :
093201040485532
Nilai – Nilai : Kemuliaan, kejujuran, transparan, akuntabel, kebersamaan, kemanusiaan, legacy, peduli, literasi Indonesia, buku adalah Mahkota Penulis
Visi : Yayasan
Pusaka Thamrin Dahlan komitment melaksanakan kegiatan bidang pendidikan dalam
bentuk peran serta aktif meningkatkan kualitas dan kuantitas Literasi Indonesia
fokus menerbitkan buku ber Lisensi Barcode ISBN Perpustakaan Nasional Tanpa
Biaya
Misi : 1. Membantu
para menulis menerbikan buku ber ISBN tanpa biaya
1.
Menyelenggarakan Pelatihan
Menulis
2.
Menggerakkan kegiatan
menulis melalui website YPTD terbitkanbukugratis.id
Motto : Penasehat Penakawan
Penasaran
Organisasi : Yayasan
Pusaka Thamrin Dahlan merupakan Amanah Bundo Kandung Petokayo AKBP (P) Hj.
Husna Darwis binti H. Dahlan, SH Notariat (Almarhumah)
Pengurus
Pembina
: M Yahya Dahlan
Ketua : H. Thamrin Dahlan, SKM, M.Si
Sekretaris
:
Renditthya Ramdan Fikiri, S, Hum
Bendahara : Hj.
Enida Busri, SKM, S, Kep
Anggota :
Aditya Husada. SE
Amalia
Muflihat, S.Hum
Fauzan Hamidi, SE
Komisaris : Ir. Erdonis
Marlisa, SH. M.Kn
Ria Kemala SE
Mekanisme Kerja: Gerakan menerbitkan buku ber – ISBN tanpa biaya dimulai ketika 20 orang penulis bermusyawarah di Cooffe Tofee Margonda Depok 19 Agustus 2020. Merupakan hari bersejarah ketika Gerakan ini mendapat dukungan sepenuhnya dari teman teman penulis. Para Penulis segera men-sosialisasi-kan Gerakan Terbitkan Buku Gratis di media sosial baik di kompasiana.com, Facebook.com maupun di kanal jaringan internet masing masing. Seketika tanggapan dari para penulis yang telah mempunyai sedemikian banyak tulisan namun belum dibukukan cukup ramai masuk ke YPTD. Informasi terbitkan buku gratis semakin marak ketika website YPTD yang di desain oleh sobat Nuryadi beralamat : terbitkanbukugratis.id di launching 25 Agustus 2020. Media komunikasi antara penulis YPTD intens melalui Whats App Group terbitkanbukugratis.id. Mukti Ali merupakan penulis pertama yang bukunya berjudul kenapa Orang Arab Tidak Suka Sendok diterbitkan YPTD.
Program Menerbitkan Buku :
Program A : Penulis
telah mempunyai naskah buku segera kirim
ke email thamrindahlan@gmail.com
Program B
: YPTD menerbitkan Buku dari Para Penulis posting di website
terbitkanbukugratis.id setelah terkumpul naskah 150 – 200 halaman.
Program C : Penulis
posting di website YPTD terbitkanbukugratis.id sampai 40-50 artikel kemudian
buku diterbitkan YPTD
Proses Penerbitan Buku : YPTD
menerima Nahkah Buku Penulis via email thamrindahlan@gmail.com
lengkap dengan Judul, Daftar Isi, Cover depan belakang Buku dan Kata Pengantar.
Ketentuan Standard baku
Buku terbitan YPTD : Ukuran A5, Font 12, Margin 1.5/1/1/1, Huruf Times News
Roman, Spasi 1.5, Ketebalan 150 – 200 Halaman.
Tahapan selanjutnya setelah naskah memenuhi standard baku, Admin YPTD
setiap hari Senin mengajukan permohonan Lisensi Barcode ISBN (International
Standard Book Number) ke Perpustakaan Nasional. Setelah Barcode ISBN di
keluarkan Perpustakaan Nasional, Admin
meng - informasi kan kepada para penulis melalui WA Group terbitkan buku gratis agar para penulis
melakukan editing atau persiapan buku sebelum naik cetak.
Admin YPTD menyiapkan Kata Pengantar Penerbit, Halaman Judul dan Nomor Urut terbit serta Barcode ISBN. Penulis memasukkan point (4) ke dalam buku yang akan diterbitkan. Selanjutnya setiap hari Rabu 2 (dua) pekan sekali Admin YPTD mencetak buku. Seluruh biaya cetak ditanggung YPTD. Rata rata biaya cetak buku Rp 250.000 (dua ratus lima puluh ribu rupiah) per judul. Buku dicetak di Buring Digital Print Jalan Magonda Raya 393 Pondok Cina Depok. Setiap Judul Buku dicetak 5 buah dengan aturan distribusi. 2 buku untuk Perpustakaan Nasional. 1 buku untuk Penulis berikut soft copy (flash disk). 1 buku untuk Penyandang Dana. 1 buku untuk YPTDBuku untuk Penulis berserta soft copy dikirim by logistic transportation. Secara resmi seorang Penulis memiliki Mahkota ketika telah memiliki Buku Perdana. Seandainya ingin memperbanyak buku untuk dipromosikan kemudian dijual atau untuk hadiah Penulis bisa mencetak buku secara mandiri menggunakan soft copy di percetakan mana saja.
Buku -buku untuk sponsor akan dikirimkan ke alamat by Go Send sesuai jumlah buku ke alamat Penyandang Dana berserta ucapan terima kasih telah mendukung Gerakan Menrbitkan Buku ber ISBN Tanpa Biaya. Setiap hari Rabu 2 bulan sekali YPTD menyerahkan secara langsung Buku Buku yang telah diterbitkan ke Perpustakaan Nasional sesuai Regulasi ISBN. Buku- buku para penulis menjadi milik dan koleksi Negara tersimpan abadi di Perpustakaan Nasional. 2 Pekan sekali YPTD minimal mencetak 10 buku sehingga target menerbitkan 200 buah buku selama satu tahun sampai 29 Juli 2021 tercapai.
Benar-benar menakjubkan yayasan Bapak Thamrin Dahlan ini. Berliterasi sambil menggerakkan amal jariyah yang terus mengalir. Insya Allah akan dicatat sebagai amalan kebaikan oleh Allah. Oleh karena itu saat menulis ini hati ini tergerak ingin juga menerbitkan di tempat beliau. Semoga saja. Niat baik akan dikabulkan oleh Allah. Aamin.
Berikut kesimpulan yang disampaikan Bapak Thamrin Dahlan.
1. YPTD Turut berperan
Serta Mengorganisir Gerakan Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Literasi
Indonesia fokus menerbitkan buku. Buku
adalah Mahkota seorang Penulis. Secerdas dan sepintar apapun seseorang apabila
belum menulis apalagi menerbitkan buku maka ilmunya akan hilang sia sia.
2. Komitmen Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan
membantu para penulis dari berbagai profesi untuk memiliki Buku ber Lisensi
ISBN Tanpa Biaya perlu dukungan semua pihak.
3. Bersama kita bisa membantu Pemerintah
Republik Indonesia dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa melalui profesi
masing masing. Membaca kemudian
menulis adalah kegiatan mulia,
4. Menerbitkan buku muara dari
menulis. Kehadiran penulis abadi
sepanjang masa ketika Bukunya menjadi asset Negara ter… Menerbitkan buku muara
dari menulis. Kehadiran penulis abadi
sepanjang masa ketika Bukunya menjadi asset Negara tersimpan di Perpustakaan
Nasional.
Sebuah ilmu yang amat bermanfaat bagi kita. Yang lebih utama adalah ketulusan berbagi kebajikan kepada para penulis. Luar biasa. Perlu diapresiasi dengan acung jempol. Semoga Yayasan Bapak Thamrin bisa menjadi jembatan untuk para guru menerbitkan buku. Sukses selalu Kelas Menulis gelombang 16. Sukses PGRI bersama OmJay. Salam litersi.
Ambarawa,
19 Oktober 2020
Budiyanti
Anggit
Lengkap sekali. Mantap resumenyaa
BalasHapusLengkap sekali resumenya. Mantul...
BalasHapusWow informasi sngt detail... sukses bu...
BalasHapusLengkap serta mantap! (Ternyata penulis bisa siapa saja)
BalasHapusSalam literasi. Terima kasih sdh mengerjakan tugasnya dengan baik
BalasHapusLengkap
BalasHapusWah keren Bu. Insyaa Allah terpercaya dan gratis pula..
BalasHapusKeren banget. Informasinya lengkap.
BalasHapusAlhamdulillah resume sudah sudah ready dan memikat hati
BalasHapusTop. Komplit bu
BalasHapusTerima kasih infonya bu yanti
BalasHapusmantul, semangat bu
BalasHapusTerima kasih share nya Bu Budiyanti
BalasHapus