Senin, 26 Oktober 2020

CARA MUDAH MENERBITKAN BUKU

 

Oleh : Budiyanti Anggit

Seperti yang telah disampaikan Bapak Thamrin Dahlan pada pertemuan lalu adalah muara menulis adalah buku. Seperti pada kegiatan kelas menulis kita saat ini tentunya ingin juga menerbitkan buku. Buah perjuangan selama 20 kali pertemuan akan menjadi kebanggaan kita. Mampukah kita? masih ada beberapa pertemuan yang akan menambah materi calon buku kita.

Perlu semangat dan motivasi agar kita dapat mewujudkan mimpi mempunyai buku. Dengan menerbitkan buku berarti kita telah lulus sekolah. Semoga saja ada jejak yang menjadi kenangan pada diri kita yang pernah mengikuti kelas gratis ini.

Pada pertemuan ke-10, Senin 26 Oktober 2020 telah hadir guru muda penuh energik, Pak Brian Prasetyawan. Bapak guru SD yang profilnya pernah dimuat dalam buku berjudul "Majors For The Future". ini berbagi ilmu tentang penerbitan buku. Berkat pengalamannya,  Pak guru muda Raimundus Brian Prasetyawan, S.Pd yang lahir di Jakarta, 30 Juni 1992 memberi solusi tepat agar resume pada kelas menulis menjadi buku.

Bapak Ibu, kita harus mempunyai bekal untuk menerbitkan buku. Seperti  dalam resume saya  yang lalu bahwa ada dua penerbitan yaitu indie dan mayor. Menurut Pak Brian bahwa menerbitkan secara indie atau disebut independen itu mudah. Apalagi kita telah mempunyai resemu yang berjumlah 20-an. Tentu sudah ada modal untuk bisa diterbitkan.

Dijelaskan pula bahwa kita harus bisa menyusun kumpulan resume dalam bentuk format buku. Kita bisa bebas menerbitkan di mana saja yang kita inginkan. Seperti pada pertemuan lalu pernah ada info tentang menerbitkan di Kamila Press atau di YPTD secara gratis. Kita bisa memilih yang cocok dengan hati. Format kepenulisan biasanya ditentukan penerbit yang dipilih.

Berdasarkan pengalaman, banyak kok penerbitan yang ada di sekitar kita. Pak Brian juga punya rekanan juga nih. Hebat ya guru muda ini. Namun, kita harus selektif juga untuk memilih penerbit. Banyak yang amanah tetapi ada juga yang penuh yang tidak lho.  Sampai berbulan-bulan tidak terbit juga ada.  Ada juga yang berusaha mengelabui penulis. Nah, pada kesempatan ini Pak Brian telah mempunyai rekanan yang tentu saja bisa dipertanggungjawabkan. Berikut yang disampaikan oleh Pak Brian.

Yang perlu dipersiapan adalah sebagai berikut.

A.    Bentuk naskah 

1.         Jadikan satu resemu dalam file microsof word.

2.         Ukuran kertas ada yang A4 atau ada juga A4. Menurut penerbit. kalau saya biasanya A4 kemudian penerbit yang mengatur layout.

3.         Huruf times new roman, ukuran 12

4.         Spasi 1,5

5.         Margin 2 cm semua

6.         Paragraf rata kiri-kanan (justify)

 

B.     Kelengkapan naskah

1.     cover (judul buku dan nama penulis saja),

2.     kata pengantar,

3.     daftar isi (tanpa nomor halaman), profil penulis, sinopsis (3 paragraf. Masing-masing paragraf

kalimat)

4.     Jadi semuanya dalam satu file. Tidak dipisah-pisah menjadi beberapa file

5.     Tidak ada batas minimal jumlah halama

6.      30 halaman A5 saja tetap diterbitkan

7.       Ukuran kertas A5 (14x20cm)

C.                         Urutan

1.         Kata Pengantar

2.         Daftar Isi

3.         Isi naskah

4.         Profil Penulis

5.         Sinopsis

D.       Biaya

a.    biayanya 300.000, penulis mendapat fasilitas penerbitan, desain cover, ISBN, layout, edit ringan, 2 Buku bukti terbit, E-Sertifikat

b.    Sebagai gambaran: 100 halaman A5 = 33.250

c.    Harga cetak per buku tergantung jumlah halaman. 4. Kualitas seperti penerbit pada umumnya. Kertas bookpaper 57 gram, jilid lem panas

d.   Soft cover bahan art carton 260 gms, binding, laminating glossy

e.    Wrapping plastik

Jelas kan Bapak Ibu. Mari kita wujudkan bersama untuk menerbitkan buku. Syukur bisa diterbitkan di penerbit mayor seperti buku kedua Pak Brian. Semoga lancar ya Ya Pak Brian. 

Selain kita optimis untuk bisa menerbitkan buku, menurut Pak Brian perlu adanya motivasi dan kepercayaan diri. Jika motivasi dari diri sendiri akan naik-turun,  sebaiknya ikutan komunitas, seperti pelatihan belajar menulis ini.

Untuk percaya diri, Pak Brian banyak membandingkan buku-buku dari berbagai penerbit indie. Ternyata isi tulisannya tidak harus yang berat-berat. Tulisan tentang keseharian saja bisa diterbitkan.

Sebelum diterbitkan kita juga harus  perlu melakukan swasunting atau mengedit sendiri tapi tidak usah membayangkan mengedit dengan ketentuan tingkat tinggi. Edit saja hal-hal kecil seperti typo (salah ketik) dan merapikan susunan paragraf.

Ilmu mengedit bisa dimulai dari dua hal sederhana adalah  paragraf jangan berisi terlalu banyak kalimat.Mulailah membiasakan membuat kalimat yang pendek-pendek. Kalimat panjang cenderung akan membingungkan.

Pak Brian juga memberikan tips bahwa menulis jangan ragu. Apa saja bisa ditulis. Karena tulisan yang kita anggap biasa, bisa saja dianggap luar biasa bagi orang lain. Tidak perlu memikirkan bahwa menulis itu harus begini, harus begitu. Mulai aja dulu.

Tak terasa waktu bergulir. Kelas berakhir dengan menyisakan berbagai pertamyaan yang belum terjawab. Antusias peserta begitu semangat. Pak Brian memberi kesimpulan perkuliahan malam ini adalah sekarang ini menerbitkan buku semakin mudah. Tulisan apapun bisa diterbitkan. Jalan yang harus dilewati untuk menerbitkan buku semakin jelas dan terbuka. Tuntaskan sampai buku terbit. Jangan berhenti di satu buku. Harapan Pak Brian,  mudah-mudahan berlanjut menerbitkan buku kedua, ketiga, dan seterusnya. Aamiin.

Ilmu bermanfaat telah kami terima semoga bisa menjadi pembelajaran bagi kita semua. Terima kasih Omjay, Pak Brian dan Bu Aam. Semoga ilmu ini membawa keberkahan.

 

Ambarawa, 26 Oktober 2020

 


18 komentar:

  1. Mantappp.. Semangat terus ya.. 10resume lagi bisa terbit deh bukunya

    BalasHapus
  2. Semangat Bu. Semoga segera tertular virusnya Bu Aam dan penulis2 hebat lainnya

    BalasHapus
  3. Oke, makasih sudah berbagi resume Bu. Bikin tambah jelas dari materi kemarin.

    BalasHapus
  4. Paragraf pendek singkat aja biar fokus,, oke resumenya,, sukses

    BalasHapus
  5. Mantap..resumenya lengkap. Semangat terus...

    BalasHapus
  6. Resume-nya semakin menarik nih.

    BalasHapus
  7. Smkn bagus..alurnya jg bagus...enak membacanya

    BalasHapus
  8. Semoga informasi yang kita bagikan bermanfaat buat yang baca. Berbagi kebaikan melalui tulisan

    BalasHapus
  9. wahhhhbagus dah bu Budiyanti. lanjut dan lanjutkannnn...

    BalasHapus
  10. Resume seperti ini yang pas untuk diterbitkan jadi sebuah buku. Salam literasi tiada henti

    BalasHapus
  11. Lengkap resumenya, mantab b' Budiyanti

    BalasHapus
  12. Bagus... resume nya.. Mantap Bun..

    BalasHapus