Oleh : Budiyanti Anggit
Seperti
yang telah disampaikan Bapak Thamrin Dahlan pada pertemuan lalu adalah muara
menulis adalah buku. Seperti pada kegiatan kelas menulis kita saat ini tentunya
ingin juga menerbitkan buku. Buah perjuangan selama 20 kali pertemuan akan
menjadi kebanggaan kita. Mampukah kita? masih ada beberapa pertemuan yang akan
menambah materi calon buku kita.
Perlu
semangat dan motivasi agar kita dapat mewujudkan mimpi mempunyai buku. Dengan menerbitkan
buku berarti kita telah lulus sekolah. Semoga saja ada jejak yang menjadi
kenangan pada diri kita yang pernah mengikuti kelas gratis ini.
Pada
pertemuan ke-10, Senin 26 Oktober 2020 telah hadir guru muda penuh energik, Pak
Brian Prasetyawan. Bapak guru SD yang profilnya pernah dimuat dalam buku
berjudul "Majors For The Future". ini berbagi ilmu tentang penerbitan
buku. Berkat pengalamannya, Pak guru
muda Raimundus Brian Prasetyawan, S.Pd yang lahir di Jakarta, 30 Juni 1992
memberi solusi tepat agar resume pada kelas menulis menjadi buku.
Bapak
Ibu, kita harus mempunyai bekal untuk menerbitkan buku. Seperti dalam resume saya yang lalu bahwa ada dua penerbitan yaitu indie
dan mayor. Menurut Pak Brian bahwa menerbitkan secara indie atau disebut independen itu mudah. Apalagi kita telah
mempunyai resemu yang berjumlah 20-an. Tentu sudah ada modal untuk bisa
diterbitkan.
Dijelaskan
pula bahwa kita harus bisa menyusun kumpulan resume dalam bentuk format buku.
Kita bisa bebas menerbitkan di mana saja yang kita inginkan. Seperti pada
pertemuan lalu pernah ada info tentang menerbitkan di Kamila Press atau di YPTD
secara gratis. Kita bisa memilih yang cocok dengan hati. Format kepenulisan
biasanya ditentukan penerbit yang dipilih.
Berdasarkan
pengalaman, banyak kok penerbitan yang ada di sekitar kita. Pak Brian juga
punya rekanan juga nih. Hebat ya guru muda ini. Namun, kita harus selektif juga
untuk memilih penerbit. Banyak yang amanah tetapi ada juga yang penuh yang
tidak lho. Sampai berbulan-bulan tidak
terbit juga ada. Ada juga yang berusaha
mengelabui penulis. Nah, pada kesempatan ini Pak Brian telah mempunyai rekanan
yang tentu saja bisa dipertanggungjawabkan. Berikut yang disampaikan oleh Pak
Brian.
Yang perlu dipersiapan adalah
sebagai berikut.
A.
Bentuk naskah
1.
Jadikan satu resemu dalam file microsof
word.
2.
Ukuran kertas ada yang A4 atau
ada juga A4. Menurut penerbit. kalau saya biasanya A4 kemudian penerbit yang
mengatur layout.
3.
Huruf times new roman, ukuran
12
4.
Spasi 1,5
5.
Margin 2 cm semua
6.
Paragraf rata kiri-kanan
(justify)
B.
Kelengkapan naskah
1. cover (judul buku dan nama
penulis saja),
2. kata pengantar,
3. daftar isi (tanpa nomor halaman), profil penulis, sinopsis (3 paragraf. Masing-masing paragraf
kalimat)
4. Jadi semuanya dalam satu file.
Tidak dipisah-pisah menjadi beberapa file
5. Tidak ada batas minimal jumlah
halama
6. 30 halaman A5 saja tetap
diterbitkan
7. Ukuran kertas A5 (14x20cm)
C. Urutan
1.
Kata Pengantar
2.
Daftar Isi
3.
Isi naskah
4.
Profil Penulis
5.
Sinopsis
D.
Biaya
a.
biayanya 300.000, penulis
mendapat fasilitas penerbitan, desain cover, ISBN, layout, edit ringan, 2 Buku
bukti terbit, E-Sertifikat
b.
Sebagai gambaran: 100 halaman
A5 = 33.250
c.
Harga cetak per buku tergantung
jumlah halaman. 4. Kualitas seperti penerbit pada umumnya. Kertas bookpaper 57
gram, jilid lem panas
d.
Soft cover bahan art carton 260
gms, binding, laminating glossy
e. Wrapping plastik
Jelas
kan Bapak Ibu. Mari kita wujudkan bersama untuk menerbitkan buku. Syukur bisa
diterbitkan di penerbit mayor seperti buku kedua Pak Brian. Semoga lancar ya Ya
Pak Brian.
Selain
kita optimis untuk bisa menerbitkan buku, menurut Pak Brian perlu adanya
motivasi dan kepercayaan diri. Jika motivasi dari diri sendiri akan naik-turun,
sebaiknya ikutan komunitas, seperti
pelatihan belajar menulis ini.
Untuk
percaya diri, Pak Brian banyak membandingkan buku-buku dari berbagai penerbit
indie. Ternyata isi tulisannya tidak harus yang berat-berat. Tulisan tentang
keseharian saja bisa diterbitkan.
Sebelum
diterbitkan kita juga harus perlu
melakukan swasunting atau mengedit sendiri tapi tidak usah membayangkan
mengedit dengan ketentuan tingkat tinggi. Edit saja hal-hal kecil seperti typo
(salah ketik) dan merapikan susunan paragraf.
Ilmu
mengedit bisa dimulai dari dua hal sederhana adalah paragraf jangan berisi terlalu banyak kalimat.Mulailah
membiasakan membuat kalimat yang pendek-pendek. Kalimat panjang cenderung akan
membingungkan.
Pak
Brian juga memberikan tips bahwa menulis jangan ragu. Apa saja bisa ditulis. Karena
tulisan yang kita anggap biasa, bisa saja dianggap luar biasa bagi orang lain.
Tidak perlu memikirkan bahwa menulis itu harus begini, harus begitu. Mulai aja
dulu.
Tak
terasa waktu bergulir. Kelas berakhir dengan menyisakan berbagai pertamyaan
yang belum terjawab. Antusias peserta begitu semangat. Pak Brian memberi kesimpulan
perkuliahan malam ini adalah sekarang ini menerbitkan buku semakin mudah.
Tulisan apapun bisa diterbitkan. Jalan yang harus dilewati untuk menerbitkan
buku semakin jelas dan terbuka. Tuntaskan sampai buku terbit. Jangan berhenti
di satu buku. Harapan Pak Brian, mudah-mudahan
berlanjut menerbitkan buku kedua, ketiga, dan seterusnya. Aamiin.
Ilmu
bermanfaat telah kami terima semoga bisa menjadi pembelajaran bagi kita semua.
Terima kasih Omjay, Pak Brian dan Bu Aam. Semoga ilmu ini membawa keberkahan.
Ambarawa,
26 Oktober 2020
Mantappp.. Semangat terus ya.. 10resume lagi bisa terbit deh bukunya
BalasHapusSemangat Bu. Semoga segera tertular virusnya Bu Aam dan penulis2 hebat lainnya
BalasHapusOke, makasih sudah berbagi resume Bu. Bikin tambah jelas dari materi kemarin.
BalasHapusParagraf pendek singkat aja biar fokus,, oke resumenya,, sukses
BalasHapussemangat bu...bagus resumenya...
BalasHapusSemangat menulis buku mantappp
BalasHapusMantap..resumenya lengkap. Semangat terus...
BalasHapusmantap Bu, lanjutkan
BalasHapusBagus resumenya bu, lengkap,
BalasHapusResume-nya semakin menarik nih.
BalasHapusSmkn bagus..alurnya jg bagus...enak membacanya
BalasHapusResumenya ok banget...
BalasHapusSemoga informasi yang kita bagikan bermanfaat buat yang baca. Berbagi kebaikan melalui tulisan
BalasHapuswahhhhbagus dah bu Budiyanti. lanjut dan lanjutkannnn...
BalasHapusResume seperti ini yang pas untuk diterbitkan jadi sebuah buku. Salam literasi tiada henti
BalasHapusLengkap resumenya, mantab b' Budiyanti
BalasHapusBagus... resume nya.. Mantap Bun..
BalasHapusBagus. Pas mantab bu
BalasHapus