Kamis, 08 Oktober 2020

ADA KEMAUAN ADA JALAN

 

Oleh : Budiyanti Anggit

Asalamuallaikum Bapak Ibu bloger se –Nusantara. Salam literasi.

Alhamdulilah pada hari kedua ini saya bisa mengikuti jalannya kelas menulis ke-16 bersama Omjay di WAG literasi. Kali ini pematerinya adalah penulis dari Lamongan yaitu Bapak Mukminin. Beliau adalah penulis yang handal di usia sudah kepala 5. Kini karyanya sudah melimpah.

Banyak yang beranggapan bahwa menulis itu sulit. Masih banyak yang berasumsi bahwa menulis butuh bakat. Itu salah besar. yang utama adalah niat atau kemauan. Kalau ada kemauan akan ada jalan. Itulah yang disampaikan oleh beliau Bapak Mukminin yang aktif dunia kepenulisan pada usia 54. Semangat luar biasa perlu diapresiasi. Kini selain mempunyai buku, beliau juga sudah punya penerbitan.

Tiada kata terlambat untuk menjadi seorang penulis. Belajar tak mengenal usia. Itulah yang ada pada penulis asal Lamongan yang masih bertugas sebagai guru PNS di SMP 1 Kedungpring Lamongan sejak 1989- sampai saat ini ( 2020). Beliau berprinsip bahwa sebaik-baiknya manusia adalah yang mau berubah ke arah kebaikan dalam segala hal dan bermanfaat bagi orang lain. Karena Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum, kalau kaum itu tidak mau mengubahnya sendiri. Kalimat bijak itulah yang menjadi motivasi beliau untuk segera menulis. Sudah puluhan tahun hati beliau ingin menulis buku. Sebenarnya sejak SMP Pak Mukminin sudah menulis buku harian sampai kuliah. Jiwa menulis sudah ada sejak dulu rupanya.

Memasuki usia 54 tahun keinginan menulis semakin kuat. Tapi bagaimana cara menulis dan memulainya? Itulah pertanyaan besar yaag muncul dalam hatinya.  

"Di mana ada kemauan di situ ada jalan" Dan "Manjadda Wajadda'

                              (siapa yg bersungguh-sungguh pasti berhasil)

Dengan berprinsip kata bijak tersebut, keinginan itu akhirnya beliau  tindak lanjuti setelah ziarah haji ke Bu Emi Sudarwati. Beliau termotivasi setelah mendengar bahwa buku Bu Emi sudah terbit  300 lebih. Berikut percakapan beliau berdua.

"Pak Minin segera menulis buku karena jenengan guru saya bhs Indonesia di SMP  pasti bisa, apalagi Bapak sering mengantarkan orang umroh ke Makah, bisa ditulis Pak!" begitu kata Bu Emi.

"Ya Mbak insya Allah saya pingin sekali, bagamana caranya," jawab Pak Minin. Beliau pun mengikuti  Workshop di PBG Bojonegoro pada tanggal 29 Februari 2020 yang diikuti 81 peserta dari Bojonegoro, Tuban dan  Lamongan dengan Narsum 3 orang penulis hebat yaitu Emi Sudarwati (gupres pemenang Inobel 2016), Ajun Pujang Anom dan Slamet Widodo. Dari pertemuan itu langsung praktik menulis dibimbing Bu Emi yang merupakan muridnya dulu kala SMP dan menghasilkan Buku PBG MEMBAHANA Antologi Pusat Belajar Guru Bojonegoro penerbit Kelompok Majas.

Alhamdulilah buku karya  bersama pertama kali  terbit. Itulah rasa bangga yang dirasakan Beliau. Ingin terus menulis terus berlanjut walaupun belajar yang muridnya.  Baginya  belajar jangan lihat siapa yang bicara tapi dengarkan apa yang dibicarakan. Pak Mukmini ikut workshop kali kedua 8 Maret 2020 di TBK KHINANTHI di rumahnya Bu Emi. Pembimbing tetap 3 orang seperti di PBG. Alahamdulillah terbit buku solo 55 Pantun Nasihat diterbitkan  kelompok Majas Bojonegoro.

Keinginan belajar menulis makin kuat. Beliau langsung mengikuti  kuliah menulis online bersama Om Jay secara gratis lewat WAG PGRI gelombang 8. Tepatnya 29 Maret 2020 beliau mengikuti dan membuka youtube Om Jay. Kemudian sebuah buku terbit yaitu sebuah antologi yang berjudul  SEMANGAT MENULIS BERSAMA BU KANJENG (antologi) bersama gel. 12. Judulnya Virus Semangat Menulis Merasuk Jiwamu.

Berbagai ilmu telah didapatkan dalam kuliah online. Prinsipnya ingin terus belajar tak kenal lelah. Pada saat mengikuti kelas perdana pertama dengan narsum hebat  Pak Dedi Dwitagama tentang Belajar Ngeblog dan Youtubber, memberi motivasi untuk membuat blog dan menulis agar dikenang anak cucu kita serta semesta raya. Om Dedi mengatakan bahwa kita pernah hidup dan meninggalkan jejak kebaikan. Karena kebaikan berbalas kebaikan. Inilah kata-kata motivasi yang luar biasa menyentuh hati Pak Mukminin. 

Semua peserta membuat blog untuk menyimpan tulisan dan hasil resume kuliah online dari para pakar. Dan setiap kali pertemuan resume wajib dikirim ke blog Om Jay. Lalu dikirim ke grup menulis untuk saling kunjung dan memotivasi. Beliau pun  tambah semangat menulis dan cepat akrab walau lewat WAG.

Motivasi berupa mantera dari Om Jay sangat  luar biasa sampai hari ini  selalu diingat.

Menulislah setiap hari dengan hati,  buktikan apa yg terjadi

(Om Jay)

Pak Mukminin terinspirasi dengan Omjay karena telah membuktikan bahwa tulisannya di blog. setiap hari telah banyak diterbitkan menjadi buku dan laris manis. Hal ini menjadikan  pendapatan keluarga Om Jay bertambah. Bahkan bukunya ada yang diterbitkan di penerbit mayor.  Sampai Om Jay mendapat hadiah kuliah di China. Itulah keajaiban menulis setiap hari. Bahkan dapat royalti bisa membuat rumah. Memang Om Jay terkenal  sabagai seorang bloger dan youtuber. Benar-benar luar biasa Omjay.

Semangat menulis membara ada dalam lubuk hati Pak Mukminin setelah mendapat hadiah buku dari Penerbit Andi Yogyakarta karena beliau termasuk dari tiga resume terbaik. Keren kan? Pada saat kuliah online pada tanggal  27 April 2020 dengan narsum Dr.Nono Wibowo Purbo bertema Menulis dan Menerbitkan Buku Digital.. Semangat beliau pun makin bertambah.

Resume terbaik itu  didapatkan karena beliau blog working ke semua teman-teman. Tujuannya saling kunjung blog untuk mendapat ilmu teknik menulis / meresume dari teman. Dua  teman   yang resumenya diikutinya dengan baik adalah Ibu guru Tere dari NTT. Resumenya di blog, sangat luar biasa dikunjungi ratusan teman. Dan ibu Noralia Purwa Yunita  dari Semarang. Resumenya ada intro sebelum ke materi dan dikembangkan dengan bahasa sendiri. Hem jadi penasaan. Yang mana ya beliau?

Kisah menerbitkan buku bersama (antologi)

Pak Mukminin berkisah bahwa Om Jay mengajak belajar menulis gel. 8 karena  situasi KBM dalam pandemi covid -19. Karena guru-guru mengajar lewat daring, Om Jay meminta  pengalaman di lapangan masing-masing untuk ditulis dan diterbitkan buku yg berjudul "Menciptakan Pola Pembelajaran yang Efektif di rumah" yang diterbitkan Tata Akbar Bandung. Yang ditulis  48 guru. Pak Guru yang telah mempunyai biro umrah tersebut ikut berpartisipasi.

Menurut cerita Pak Mukminin Omjay menyampaikan bahwa saat belajar menulis dari gel.1 s.d. 12, yang paling aktif saling kunjung (blog working) adalah gel. 8.  Memang seru sekali, saling  mensuportt tulisan blog teman-temannya. Berpijak dari hal tersebut Pak Mukminin  mengusulkan  membuat buku “KISAH INSPIIRATIF SANG GURU" Om Jay setuju.  Bu Noralia   sebagai editornya dengan jumlah penulis ada  26 guru.

Menerbitkan buku antologi memang kadang agak berat karena harus  menunggu lengkapnya naskah dari anggota. Buku tersebut dirancang 31 Mei 2020. Alhamdulilah pada 4 Oktober 2020 baru lengkap dan  masuk percetakan yang telah dimiliki oleh beliau dengan nama Kamila Press..

Selanjutnya pada tanggal 5 Juni 2020 menadapat kuliah online dengan narsum Ibu Sri Sugiastuti yang terkenal dengang Bu Kanjeng tema berbagi pengalaman menerbitkan buku. Bu Kanjeng dari Solo ini orang hebat di usia 50 tahun berproses menjadi penulis  handal dengan prinsip "Barter Late Than Never". Bu Kanjeng telah menerbitkan 40 buku lebih dengan gaya penulisan mengalir, enak dan renyah seperti Om Jay. Pak Muknini benar-benar betul terinspirasi.  Komunikasi dengan Bu Kanjeng berlanjut yaitu  ditawari untuk  patungan menerbitkan buku. dengan tema “Semangat Menulis Bersama Bu Kanjeng" diikuti 42 guru. Alhamdulilah terbit.

Pada tanggal  16 Juni 2020 telah terbit  dan dicetak 300 buku antologi Guru dan Siswa SMP N1 Kedungpring hasil ujian Praktik Bahasa Indonesia  kelas 9.  Lewat Daring Karena Pandemi covid-19. Setiap Siswa mendapat  1 buku. Ini benar-benar luar biasa. Ini buku karya perdana yang terbit dari  guru dan seluruh siswa kls 9 di SMP  terdiri 9 kelas 288 siswa.

Tanggal 19 Juni 2020 Bu Kanjeng ( Sri Sugiastuti) mengajak beliau menerbitkan buku bersama Antogi Puisi dalam Pandemi Covid-19 dengan harapan kehidupan New Normal. Beliau ditunjuk dan dilatih jadi kurator untuk koordinator pengumpulan naskah dan bendahara. Terdaftar 43 guru. Ini pengalaman berharga beliau tentang cara menerbitkan buku.  Bu Kanjeng dan  Bapak Heronimus Bani (Roni Bani) sebagai editor. Cukup menguras perhatian dan penuh kesabaran dalam mengumpulkan naskah teman- teman.  Alhamdulilah dua bulan terbitlah Buku Antologi Puisi "Rona Korona Duka dan Ria".

Pada 5 Juli 2020 buku Antologi Musim Ketiga terbit ( hasil worshop di TBM KINANTHI Bu Emi Sudarwati ) Bojonegoro

Tak hanya sampai di situ sepak terjang Pak Mukminin. Sebuah berita gembira diterima. Hatinya pasti berbunga-bunga. Pada hari Sabtu, 11 Juli 2020 profil Pak Mukimin di muat di Jawa Pos Radar Lamongan. Judul Mukminin Tak Mau Kalah dengan Penulis Muda. Beliau merasa senang seumur hidup sosoknya dimuat di koran baru dua kali. Pertama pengumuman masuk PTN tahun 1985 waktu itu namanya SIPENMARU karena diterima di IKIP NEGERI SURABYA D2.

Sebuah  anugrah yang luar biasa. Anak buruh tani  desa bisa kuliah di kota. Waktu itu IKIP dambaan untuk jadi guru. Yang kedua profi dan  foto Pak Mukminin dimuat di koran Radar.  Pagi-pagi ucapan selamat dari teman guru satu sekolah dan teman MGMP BHS Indonesia Lamongan mengucapkan ," Selamat Abah Mukminin masuk koran" Beliau mengucap alhamdulillah. Dan di WAG DINAS SMP I Kedungpring dan WAG MGMP di-posting foto beliau di koran.

Berbagi pengalaman dengan sosok penulis Lamongan terus berlanjut walau hari telah malam. Pada tanggal 5 Agustus 2020 setelah beberapa buku terbit beliau menyebarkan VIRUS LITERASI di sekolah SMPN I Kedungpring Lamongan dengang melaksanakan Worshop Menulis dan Menerbitkan Buku. Kepala Sekolah mendukung dengan Pak Mukmini menjadi ketua. Didatangkanlah narsum.dan kepala dinas pendidikan Lamongan. Narsum hebat PBG dari Bojonegoro Bu EmI Sudarwati dkk. Alhamdulillah sukses berjalan dari pukul 08.00 sd 15.15. Bu Emi pulang kandang karena mengajar guu-gurunya waktu SMP dulu. Dengan tujuan guru bisa menulis dan terbitkan buku. Insya Allah menghasilkan buku antologi Cerita Sang Guru. Hebat sekali Bu Emi. Bisa menularkan menulis di almamaternya. Perlu jadi contoh ini.

Menurut cerita bahwa  saat ini Pak Mukminin telah menerbitkan 7 buku solo. Selain itu ada dua buku  masih proses cetak. Satu buku solo hasil kuliah online bersama Om Jay dan  satu Antologi KISAH INSPIRATIF SANG GURU. dari belajar menulis gel.8. Selamat ya Pak.

Sekarang kisah beliau belajar menjadi penerbit.   Wah… ceritanya makin menggelitik nih. Ternyata menulis bisa meraup rejeki. Setelah cover Buku judul  Jurus Jitu Menjadi Penulis Handal Bersama Pakar di- share ke  grup-grup menulis, alhamdulillah ternyata ada yang nyantol Ibu Rasita Kepsek dari Bengkulu minta diterbitkan bukunya dengan cetak 20 buku. Ini merupakan tantangan dan kesempatan yang harus diambil. Dan beliau  belajar jadi penerbit dengan nama KAMILA PRESS. Dalam tiga minggu buku terbit dengan cover dan mutu yang bagus karena memakai kertas bookpaper. Setelah diposting bukunya Bu Rasita, teman-teman susul-menyusul ikut minta bukunya diterbitkan di  Kamila. Subhanallah. Pak Mukimin keren abis.

Lanjutnya diceritakan bahwa buku-buku yang telah diterbitkan ada yang cetak 10 buku, 30 buku, bahkan Pak H. Rusmin Kepsek SMAN Banjarmasin mencetak buku Kisah Nyata Berjuang Melawan Covid-19 (kisah  Pak Rusmin dengang istrinya kena Corona berujung  sampai sembuh. Buku dicetak 100 eksemplar. Duhhh jadi ikut bangga dengan semangat beliau yang tak muda lagi. Perlu diacungi jempol.

Cerita dalam WAG berlanjut. Saya pun menyimak terus karena amat terkesan dengan semangatnya. Kisahnya bahwa rezeki dari Allah tiba-tiba turun tak disangka –sangka.  Ketika ngopi di sekolah Bapak Poniman ketua PGRI Jember telepon  meminta bukunya Pengabdian PGRI Untuk Negeri minta dicetak 200 eks. Pak Mukinin berulang kali berucap syukur.

Rasa syukur akan dilimpahkan rezekinya. Benar juga, ada seorang teman yaitu Pak Suharto yang diuji sakit di rumah sakit sekitar dua bulan itu setiap hari  menulis dan  lewat beliau terbitlah buku GBS Menyerangku (Kisah Nyata Seorang Guru Bergulat Melawan Penyakit Langka dengan Menulis )

Beliaupun memberi tips yang jitu. Apa itu?


Tips Menulis dan Menerbitkan buku NMATMI

1.      Niat Kuat dan Nekad ( Nawaitul)

Menulis itu berbagi ilmu dan pengalaman/ Menulis itu ibadah.

2.      Mencari Mentor

Carilah pembimbing penulis sukses

Kalau ingin sukses bergaullah dengan orang sukses ( Kalau ingi wangi bertemanlah dengan bakul minyak wangi)

3.      ATM

Amati ( Amanati penulis sukses/ mentor, cara dan gaya penulisnya)

Tiru ( Tiru / Ikuti apa dan bagaimana yang dilakukan penulis sukses/ mentor

Tiru dalam arti meniru dengan modifikasi. Judul boleh sama isi dan penyampaian pasti berbeda.

4.      MANUT

Ikuti semua instruksi yang disarankan mentor. Apa yang dilakukan mentor sampai jadi penulis dan ikuti bagaimana cara menerbitkan buku ke penerbit

5.      ISTIQOMAH

      Istiqomahlah untuk selalu menulis setiap hari walaupun tiga paragraph. Satu Puisi dan satu kalimat , dan satu kata-kata bijak. Pilihlah waktu yang tepat sesuai kondisi masing-masing ( bisa habis subuh yang masih fress dan bisa juga di sela-sela pkerjaan atau waktu istirahat atau kapan pun ada kesempatan.

Itulah resume dari kelas menulis yang kedua. Banyak hikmah yang bisa kita teladani bahwa sebuah niat besar akan menjadikan kita besar. Kemauan yang kuat akan menjadikan kita meraih mimpi. Apa pun usaha dengan niat bisa bermanfaat bagi orang lain akan menjadikan hidup lebih bermakna. Insya Allah akan membawa keberkahan. Sukses untuk Pak Mukminin. 

Salam Guru Blogger.

 Ambarawa, 8 Oktober 2020.

 

 

 

 


12 komentar:

  1. Bagus sekali redaksinya,,, runtit,,, lanjutkan

    BalasHapus
  2. Waaah, super lengkap bu, mantaab

    BalasHapus
  3. Keren resumnya. Saran Rumus menulis NATMI bisa ditambahkan. Smg jd penulis hebat. Ayo menulis

    BalasHapus
  4. Tulisannya mengalir Bu Yanti, enak dibaca 👍👍👍. Salam literasi.

    Nb. Jika Bu Yanti berkenan mohon mampir ke blog saya : https://sharing-literasi.blogspot.com

    BalasHapus
  5. Terima kasih Pak Agung. Siap. Nanti bisa dishare tinggal klik

    BalasHapus
  6. Terima kasih Pak Agung. Siap. Nanti bisa dishare tinggal klik

    BalasHapus