Oleh
: Budiyanti Anggit
Asalamuallaikum Bapak Ibu bloger se –Nusantara. Salam literasi.
Alhamdulilah
pada hari kedua ini saya bisa mengikuti jalannya kelas menulis ke-16 bersama
Omjay di WAG literasi. Kali ini pematerinya adalah penulis dari Lamongan yaitu
Bapak Mukminin. Beliau adalah penulis yang handal di usia sudah kepala 5. Kini
karyanya sudah melimpah.
Banyak
yang beranggapan bahwa menulis itu sulit. Masih banyak yang berasumsi bahwa
menulis butuh bakat. Itu salah besar. yang utama adalah niat atau kemauan. Kalau ada kemauan akan ada jalan. Itulah
yang disampaikan oleh beliau Bapak Mukminin yang aktif dunia kepenulisan pada
usia 54. Semangat luar biasa perlu diapresiasi. Kini selain mempunyai buku,
beliau juga sudah punya penerbitan.
Tiada kata terlambat untuk
menjadi seorang penulis. Belajar tak mengenal usia. Itulah yang ada pada
penulis asal Lamongan yang masih bertugas sebagai guru PNS di SMP 1 Kedungpring
Lamongan sejak 1989- sampai saat ini ( 2020). Beliau berprinsip bahwa sebaik-baiknya
manusia adalah yang mau berubah ke arah kebaikan dalam segala hal dan
bermanfaat bagi orang lain. Karena Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum,
kalau kaum itu tidak mau mengubahnya sendiri. Kalimat bijak itulah yang menjadi
motivasi beliau untuk segera menulis. Sudah puluhan tahun hati beliau ingin
menulis buku. Sebenarnya sejak SMP Pak Mukminin sudah menulis buku harian
sampai kuliah. Jiwa menulis sudah ada sejak dulu rupanya.
Memasuki usia 54 tahun keinginan menulis semakin kuat. Tapi bagaimana cara menulis dan memulainya? Itulah pertanyaan besar yaag muncul dalam hatinya.
"Di
mana ada kemauan di situ ada jalan" Dan "Manjadda Wajadda'
(siapa yg bersungguh-sungguh
pasti berhasil)
Dengan
berprinsip kata bijak tersebut, keinginan itu akhirnya beliau tindak lanjuti setelah ziarah haji ke Bu Emi
Sudarwati. Beliau termotivasi setelah mendengar bahwa buku Bu Emi sudah terbit 300 lebih. Berikut percakapan beliau berdua.
"Pak
Minin segera menulis buku karena jenengan guru saya bhs Indonesia di SMP pasti bisa, apalagi Bapak sering mengantarkan
orang umroh ke Makah, bisa ditulis Pak!" begitu kata Bu Emi.
"Ya
Mbak insya Allah saya pingin sekali, bagamana caranya," jawab Pak Minin. Beliau
pun mengikuti Workshop di PBG Bojonegoro
pada tanggal 29 Februari 2020 yang diikuti 81 peserta dari Bojonegoro, Tuban
dan Lamongan dengan Narsum 3 orang
penulis hebat yaitu Emi Sudarwati (gupres pemenang Inobel 2016), Ajun Pujang
Anom dan Slamet Widodo. Dari pertemuan itu langsung praktik menulis dibimbing
Bu Emi yang merupakan muridnya dulu kala SMP dan menghasilkan Buku PBG
MEMBAHANA Antologi Pusat Belajar Guru Bojonegoro penerbit Kelompok Majas.
Alhamdulilah
buku karya bersama pertama kali terbit. Itulah rasa bangga yang dirasakan
Beliau. Ingin terus menulis terus berlanjut walaupun belajar yang
muridnya. Baginya belajar jangan lihat siapa yang bicara tapi
dengarkan apa yang dibicarakan. Pak Mukmini ikut workshop kali kedua 8 Maret
2020 di TBK KHINANTHI di rumahnya Bu Emi. Pembimbing tetap 3 orang seperti di
PBG. Alahamdulillah terbit buku solo 55 Pantun Nasihat diterbitkan kelompok Majas Bojonegoro.
Keinginan
belajar menulis makin kuat. Beliau langsung mengikuti kuliah menulis online bersama Om Jay secara gratis lewat WAG PGRI gelombang 8.
Tepatnya 29 Maret 2020 beliau mengikuti dan membuka youtube Om Jay. Kemudian
sebuah buku terbit yaitu sebuah antologi yang berjudul SEMANGAT
MENULIS BERSAMA BU KANJENG (antologi) bersama gel. 12. Judulnya Virus Semangat Menulis Merasuk Jiwamu.
Berbagai
ilmu telah didapatkan dalam kuliah online. Prinsipnya ingin terus belajar tak
kenal lelah. Pada saat mengikuti kelas perdana pertama dengan narsum hebat Pak Dedi Dwitagama tentang Belajar Ngeblog dan Youtubber, memberi motivasi
untuk membuat blog dan menulis agar dikenang anak cucu kita serta semesta raya.
Om Dedi mengatakan bahwa kita pernah hidup dan meninggalkan jejak kebaikan.
Karena kebaikan berbalas kebaikan. Inilah kata-kata motivasi yang luar biasa
menyentuh hati Pak Mukminin.
Semua
peserta membuat blog untuk menyimpan tulisan dan hasil resume kuliah online
dari para pakar. Dan setiap kali pertemuan resume wajib dikirim ke blog Om Jay.
Lalu dikirim ke grup menulis untuk saling kunjung dan memotivasi. Beliau pun tambah semangat menulis dan cepat akrab walau
lewat WAG.
Motivasi
berupa mantera dari Om Jay sangat luar
biasa sampai hari ini selalu diingat.
Menulislah setiap hari dengan
hati, buktikan apa yg terjadi
(Om Jay)
Pak
Mukminin terinspirasi dengan Omjay karena telah membuktikan bahwa tulisannya di
blog. setiap hari telah banyak diterbitkan menjadi buku dan laris manis. Hal
ini menjadikan pendapatan keluarga Om
Jay bertambah. Bahkan bukunya ada yang diterbitkan di penerbit mayor. Sampai Om Jay mendapat hadiah kuliah di
China. Itulah keajaiban menulis setiap hari. Bahkan dapat royalti bisa membuat
rumah. Memang Om Jay terkenal sabagai
seorang bloger dan youtuber. Benar-benar luar biasa Omjay.
Semangat
menulis membara ada dalam lubuk hati Pak Mukminin setelah mendapat hadiah buku
dari Penerbit Andi Yogyakarta karena beliau termasuk dari tiga resume terbaik. Keren
kan? Pada saat kuliah online pada tanggal 27 April 2020 dengan narsum Dr.Nono Wibowo
Purbo bertema Menulis dan Menerbitkan Buku Digital.. Semangat beliau pun makin
bertambah.
Resume terbaik itu didapatkan karena beliau blog working ke semua teman-teman. Tujuannya saling kunjung blog untuk mendapat ilmu teknik menulis / meresume dari teman. Dua teman yang resumenya diikutinya dengan baik adalah Ibu guru Tere dari NTT. Resumenya di blog, sangat luar biasa dikunjungi ratusan teman. Dan ibu Noralia Purwa Yunita dari Semarang. Resumenya ada intro sebelum ke materi dan dikembangkan dengan bahasa sendiri. Hem jadi penasaan. Yang mana ya beliau?
Kisah menerbitkan buku bersama (antologi)
Pak
Mukminin berkisah bahwa Om Jay mengajak belajar menulis gel. 8 karena situasi KBM dalam pandemi covid -19. Karena
guru-guru mengajar lewat daring, Om Jay meminta
pengalaman di lapangan masing-masing untuk ditulis dan diterbitkan buku
yg berjudul "Menciptakan Pola Pembelajaran yang Efektif di rumah" yang
diterbitkan Tata Akbar Bandung. Yang ditulis
48 guru. Pak Guru yang telah mempunyai biro umrah tersebut ikut
berpartisipasi.
Menurut
cerita Pak Mukminin Omjay menyampaikan bahwa saat belajar menulis dari gel.1
s.d. 12, yang paling aktif saling kunjung (blog working) adalah gel. 8. Memang seru sekali, saling mensuportt tulisan blog teman-temannya.
Berpijak dari hal tersebut Pak Mukminin mengusulkan
membuat buku “KISAH INSPIIRATIF SANG GURU" Om Jay setuju. Bu Noralia
sebagai editornya dengan jumlah
penulis ada 26 guru.
Menerbitkan
buku antologi memang kadang agak berat karena harus menunggu lengkapnya naskah dari anggota. Buku
tersebut dirancang 31 Mei 2020. Alhamdulilah pada 4 Oktober 2020 baru lengkap
dan masuk percetakan yang telah dimiliki
oleh beliau dengan nama Kamila Press..
Selanjutnya
pada tanggal 5 Juni 2020 menadapat kuliah online dengan narsum Ibu Sri
Sugiastuti yang terkenal dengang Bu Kanjeng tema berbagi pengalaman menerbitkan
buku. Bu Kanjeng dari Solo ini orang hebat di usia 50 tahun berproses menjadi
penulis handal dengan prinsip "Barter
Late Than Never". Bu Kanjeng telah menerbitkan 40 buku lebih dengan
gaya penulisan mengalir, enak dan renyah seperti Om Jay. Pak Muknini
benar-benar betul terinspirasi. Komunikasi
dengan Bu Kanjeng berlanjut yaitu ditawari untuk
patungan menerbitkan buku. dengan tema “Semangat Menulis Bersama Bu
Kanjeng" diikuti 42 guru. Alhamdulilah terbit.
Pada
tanggal 16 Juni 2020
telah terbit dan dicetak 300 buku
antologi Guru dan Siswa SMP N1 Kedungpring hasil ujian Praktik Bahasa
Indonesia kelas 9. Lewat Daring Karena Pandemi covid-19. Setiap
Siswa mendapat 1 buku. Ini benar-benar
luar biasa. Ini buku karya perdana yang terbit dari guru dan seluruh siswa kls 9 di SMP terdiri 9 kelas 288 siswa.
Tanggal
19 Juni 2020 Bu Kanjeng ( Sri Sugiastuti) mengajak beliau menerbitkan buku
bersama Antogi Puisi dalam Pandemi Covid-19 dengan harapan kehidupan New
Normal. Beliau ditunjuk dan dilatih jadi kurator untuk koordinator pengumpulan
naskah dan bendahara. Terdaftar 43 guru. Ini pengalaman berharga beliau tentang
cara menerbitkan buku. Bu Kanjeng
dan Bapak Heronimus Bani (Roni Bani) sebagai
editor. Cukup menguras perhatian dan penuh kesabaran dalam mengumpulkan naskah
teman- teman. Alhamdulilah dua bulan
terbitlah Buku Antologi Puisi "Rona Korona Duka dan Ria".
Pada
5 Juli 2020 buku Antologi Musim Ketiga terbit ( hasil worshop di TBM KINANTHI
Bu Emi Sudarwati ) Bojonegoro
Tak
hanya sampai di situ sepak terjang Pak Mukminin. Sebuah berita gembira diterima.
Hatinya pasti berbunga-bunga. Pada hari Sabtu, 11 Juli 2020 profil Pak Mukimin di
muat di Jawa Pos Radar Lamongan. Judul Mukminin Tak Mau Kalah dengan Penulis Muda.
Beliau merasa senang seumur hidup sosoknya dimuat di koran baru dua kali.
Pertama pengumuman masuk PTN tahun 1985 waktu itu namanya SIPENMARU karena
diterima di IKIP NEGERI SURABYA D2.
Sebuah
anugrah yang luar biasa. Anak buruh
tani desa bisa kuliah di kota. Waktu itu
IKIP dambaan untuk jadi guru. Yang kedua profi dan foto Pak Mukminin dimuat di koran Radar. Pagi-pagi ucapan selamat dari teman guru satu
sekolah dan teman MGMP BHS Indonesia Lamongan mengucapkan ," Selamat Abah
Mukminin masuk koran" Beliau mengucap alhamdulillah. Dan di WAG DINAS SMP
I Kedungpring dan WAG MGMP di-posting foto beliau di koran.
Berbagi
pengalaman dengan sosok penulis Lamongan terus berlanjut walau hari telah
malam. Pada tanggal 5 Agustus 2020 setelah beberapa buku terbit beliau
menyebarkan VIRUS LITERASI di sekolah SMPN I Kedungpring Lamongan dengang
melaksanakan Worshop Menulis dan Menerbitkan Buku. Kepala Sekolah mendukung
dengan Pak Mukmini menjadi ketua. Didatangkanlah narsum.dan kepala dinas
pendidikan Lamongan. Narsum hebat PBG dari Bojonegoro Bu EmI Sudarwati dkk. Alhamdulillah
sukses berjalan dari pukul 08.00 sd 15.15. Bu Emi pulang kandang karena
mengajar guu-gurunya waktu SMP dulu. Dengan tujuan guru bisa menulis dan
terbitkan buku. Insya Allah menghasilkan buku antologi Cerita Sang Guru. Hebat
sekali Bu Emi. Bisa menularkan menulis di almamaternya. Perlu jadi contoh ini.
Menurut cerita bahwa saat ini Pak Mukminin telah menerbitkan 7 buku solo. Selain itu ada dua buku masih proses cetak. Satu buku solo hasil kuliah online bersama Om Jay dan satu Antologi KISAH INSPIRATIF SANG GURU. dari belajar menulis gel.8. Selamat ya Pak.
Sekarang
kisah beliau belajar menjadi penerbit. Wah…
ceritanya makin menggelitik nih. Ternyata menulis bisa meraup rejeki. Setelah
cover Buku judul Jurus Jitu Menjadi Penulis Handal Bersama
Pakar di- share ke grup-grup
menulis, alhamdulillah ternyata ada yang nyantol Ibu Rasita Kepsek dari
Bengkulu minta diterbitkan bukunya dengan cetak 20 buku. Ini merupakan tantangan
dan kesempatan yang harus diambil. Dan beliau belajar jadi penerbit dengan nama KAMILA PRESS.
Dalam tiga minggu buku terbit dengan cover dan mutu yang bagus karena memakai
kertas bookpaper. Setelah diposting
bukunya Bu Rasita, teman-teman susul-menyusul ikut minta bukunya diterbitkan
di Kamila. Subhanallah. Pak Mukimin
keren abis.
Lanjutnya
diceritakan bahwa buku-buku yang telah diterbitkan ada yang cetak 10 buku, 30
buku, bahkan Pak H. Rusmin Kepsek SMAN Banjarmasin mencetak buku Kisah Nyata
Berjuang Melawan Covid-19 (kisah Pak
Rusmin dengang istrinya kena Corona berujung sampai sembuh. Buku dicetak 100 eksemplar.
Duhhh jadi ikut bangga dengan semangat beliau yang tak muda lagi. Perlu
diacungi jempol.
Cerita dalam WAG berlanjut. Saya pun menyimak terus karena amat terkesan dengan semangatnya. Kisahnya bahwa rezeki dari Allah tiba-tiba turun tak disangka –sangka. Ketika ngopi di sekolah Bapak Poniman ketua PGRI Jember telepon meminta bukunya Pengabdian PGRI Untuk Negeri minta dicetak 200 eks. Pak Mukinin berulang kali berucap syukur.
Rasa
syukur akan dilimpahkan rezekinya. Benar juga, ada seorang teman yaitu Pak
Suharto yang diuji sakit di rumah sakit sekitar dua bulan itu setiap hari menulis dan
lewat beliau terbitlah buku GBS Menyerangku (Kisah Nyata Seorang Guru
Bergulat Melawan Penyakit Langka dengan Menulis )
Beliaupun memberi tips yang jitu. Apa itu?
Tips
Menulis dan Menerbitkan buku NMATMI
1.
Niat Kuat dan Nekad ( Nawaitul)
Menulis itu berbagi ilmu dan pengalaman/ Menulis itu ibadah.
2.
Mencari Mentor
Carilah pembimbing penulis sukses
Kalau ingin sukses bergaullah dengan orang sukses ( Kalau ingi wangi
bertemanlah dengan bakul minyak wangi)
3.
ATM
Amati ( Amanati penulis sukses/ mentor, cara dan gaya penulisnya)
Tiru ( Tiru / Ikuti apa dan bagaimana yang dilakukan penulis sukses/
mentor
Tiru dalam arti meniru dengan modifikasi. Judul boleh sama isi dan
penyampaian pasti berbeda.
4.
MANUT
Ikuti semua instruksi yang disarankan mentor. Apa yang dilakukan
mentor sampai jadi penulis dan ikuti bagaimana cara menerbitkan buku ke
penerbit
5. ISTIQOMAH
Istiqomahlah untuk selalu menulis setiap hari walaupun tiga paragraph. Satu Puisi dan satu kalimat , dan satu kata-kata bijak. Pilihlah waktu yang tepat sesuai kondisi masing-masing ( bisa habis subuh yang masih fress dan bisa juga di sela-sela pkerjaan atau waktu istirahat atau kapan pun ada kesempatan.
Itulah resume dari kelas menulis yang kedua. Banyak hikmah yang bisa kita teladani bahwa sebuah niat besar akan menjadikan kita besar. Kemauan yang kuat akan menjadikan kita meraih mimpi. Apa pun usaha dengan niat bisa bermanfaat bagi orang lain akan menjadikan hidup lebih bermakna. Insya Allah akan membawa keberkahan. Sukses untuk Pak Mukminin.
Salam Guru Blogger.
Bagus sekali redaksinya,,, runtit,,, lanjutkan
BalasHapusTerima kasih Pak Ahsan
HapusTerima kasih Pak Ahsan
HapusWaaah, super lengkap bu, mantaab
BalasHapusMatur nuwun.
HapusKeren.. Hijau..Adem
BalasHapusIya Bu Aam. Biar adem hatinya
HapusKeren resumnya. Saran Rumus menulis NATMI bisa ditambahkan. Smg jd penulis hebat. Ayo menulis
BalasHapusSiap Pak. Nanti saya tambahkan
BalasHapusTulisannya mengalir Bu Yanti, enak dibaca 👍👍👍. Salam literasi.
BalasHapusNb. Jika Bu Yanti berkenan mohon mampir ke blog saya : https://sharing-literasi.blogspot.com
Terima kasih Pak Agung. Siap. Nanti bisa dishare tinggal klik
BalasHapusTerima kasih Pak Agung. Siap. Nanti bisa dishare tinggal klik
BalasHapus