Jumat, 19 Februari 2021

Mendidik Anak dengan Baik

Mendidik Anak dengan Baik

Oleh : Budiyanti Anggit

 

Anak adalah amanah yang harus dijaga dengan baik. Jangan sampai anak tidak sesuai dengan harapan orang tua. Seperti kita ketahui anak zaman now menjadikan orang tua pusing tujuh keliling. Bagaimana tidak, anak zaman now hanya berleha-leha dengan HP saja. Lontang lantung di Mall, diskotok bahkan ada juga yang mabuk-mabukan. Pergaulan bebas pun dilaluinya dengan enjoy. Sekolah tidak sungguh-sungguh. Apalagi saat BDR saat ini. Semua tugas dianggap enteng. Tak beban sedikit pun saat tidak mengerjakan tugas. Guru pun dibuat galau saat membuat nilai. Haruskah ngaji (ngarang biji) terus-menerus.

Rasa tanggung jawab kurang. Gema tingkatkan karakter belum sepenuhnya berhasil. Ini salah siapa sebenarnya. Siapa yang bertanggung jawab akan hal ini? tentu jaga orang tua harus bertanggung jawab akan hal ini. Sudahkah kita mendidik anak dengan baik.

“Bu, saya itu sudah memenuhi kebutuhan anak. Sudah saya belikan HP bagus agar bisa mengirim tugas. Kuota pun selalu ada karena saat ini saya pasang Wifi. Belum lagi uang jajan selalu kami berikan walaupun anak-anak di rumah saja, “ ucap seorang ibu di rumah saat seorang guru melakasanakan home visit.

Saya yang saat itu ikut home visit ikut trenyuh dengan ucapan seorang ibu yang anaknya tak mengerjakan tugas sama sekali.

Masih banyak contoh lain tentang anak yang bermasalah pada era ini. Inilah saatnya orang tua berperan untuk perkembangan anak. Anak itu bagaikan kertas putih yang siap dilukis oleh orang tua. Dan yang utama bahwa anak harus dijaga karena anak adalah amanah dari Allah untuk dijaga.

Dalam sebuah riwayat, Rasulullah SAW telah memberikan peringatan yang sangat keras terhadap orangtua yang lari dari tanggung jawab ini. “Sesungguhnya Allah memiliki para hamba yang tidak akan diajak berbicara pada hari kiamat, tidak disucikan dan tidak dilihat.” Lalu beliau ditanya: “Siapa mereka itu wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Anak yang berlepas diri dari orangtuanya dan membencinya serta orangtua yang berlepas diri dari anaknya.” (HR. Ahmad dan Thabrani).

Oleh karena itu mari kita didik anak kita dengan memberikan keteladanan. Kita jadikan anak sebagai harta yang harus dijaga dengan baik. Dengan menjadikan anak soleh dan solehah akan membuat surga orang tua.

 

 

Ketika manusia meninggal dunia, maka terputus sudah amal jariahnya kecuali tiga perkara yakni: sedekah jariyah, ilmu bermanfaat dan doa anak yang sholeh. Sebagaimana disebutkan dalam hadits tentang 3 amal yang tidak terputus pahalanya mesipun sudah wafat.

Hadits tersebut diriwayatkan dari Abu Hurairah ra dalam hadits riwayat Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda: "Apabila manusia itu meninggal dunia maka terputuslah segala amalnya kecuali tiga: yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan doa anak sholeh yang berdoa baginya."

 

#Tantanganmenulis30harigbm#hari9

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar