Mendidik
Anak dengan Baik
Oleh
: Budiyanti Anggit
Anak
adalah amanah yang harus dijaga dengan baik. Jangan sampai anak tidak sesuai
dengan harapan orang tua. Seperti kita ketahui anak zaman now menjadikan orang
tua pusing tujuh keliling. Bagaimana tidak, anak zaman now hanya berleha-leha
dengan HP saja. Lontang lantung di Mall, diskotok bahkan ada juga yang
mabuk-mabukan. Pergaulan bebas pun dilaluinya dengan enjoy. Sekolah tidak
sungguh-sungguh. Apalagi saat BDR saat ini. Semua tugas dianggap enteng. Tak
beban sedikit pun saat tidak mengerjakan tugas. Guru pun dibuat galau saat
membuat nilai. Haruskah ngaji (ngarang
biji) terus-menerus.
Rasa
tanggung jawab kurang. Gema tingkatkan karakter belum sepenuhnya berhasil. Ini
salah siapa sebenarnya. Siapa yang bertanggung jawab akan hal ini? tentu jaga
orang tua harus bertanggung jawab akan hal ini. Sudahkah kita mendidik anak
dengan baik.
“Bu,
saya itu sudah memenuhi kebutuhan anak. Sudah saya belikan HP bagus agar bisa
mengirim tugas. Kuota pun selalu ada karena saat ini saya pasang Wifi. Belum
lagi uang jajan selalu kami berikan walaupun anak-anak di rumah saja, “ ucap
seorang ibu di rumah saat seorang guru melakasanakan home visit.
Saya
yang saat itu ikut home visit ikut
trenyuh dengan ucapan seorang ibu yang anaknya tak mengerjakan tugas sama
sekali.
Masih
banyak contoh lain tentang anak yang bermasalah pada era ini. Inilah saatnya
orang tua berperan untuk perkembangan anak. Anak itu bagaikan kertas putih yang
siap dilukis oleh orang tua. Dan yang utama bahwa anak harus dijaga karena anak
adalah amanah dari Allah untuk dijaga.
Dalam
sebuah riwayat, Rasulullah SAW telah memberikan peringatan yang sangat keras
terhadap orangtua yang lari dari tanggung jawab ini. “Sesungguhnya Allah
memiliki para hamba yang tidak akan diajak berbicara pada hari kiamat, tidak
disucikan dan tidak dilihat.” Lalu beliau ditanya: “Siapa mereka itu wahai
Rasulullah?” Beliau menjawab, “Anak yang berlepas diri dari orangtuanya dan
membencinya serta orangtua yang berlepas diri dari anaknya.” (HR. Ahmad dan
Thabrani).
Oleh
karena itu mari kita didik anak kita dengan memberikan keteladanan. Kita
jadikan anak sebagai harta yang harus dijaga dengan baik. Dengan menjadikan
anak soleh dan solehah akan membuat surga orang tua.
Ketika
manusia meninggal dunia, maka terputus sudah amal jariahnya kecuali tiga
perkara yakni: sedekah jariyah, ilmu bermanfaat dan doa anak yang sholeh.
Sebagaimana disebutkan dalam hadits tentang 3 amal yang tidak terputus
pahalanya mesipun sudah wafat.
Hadits
tersebut diriwayatkan dari Abu Hurairah ra dalam hadits riwayat Imam Muslim,
Rasulullah SAW bersabda: "Apabila manusia itu meninggal dunia maka
terputuslah segala amalnya kecuali tiga: yaitu sedekah jariyah, ilmu yang
bermanfaat dan doa anak sholeh yang berdoa baginya."
#Tantanganmenulis30harigbm#hari9
Tidak ada komentar:
Posting Komentar