Oleh : Budiyanti Anggit
Dalam
hidup ini banyak hal yang harus dijalani. Kalau tidak tidak didasari dengan
iklhas, rasanya jenuh, bosan dan menjenuhkan. Banyak orang yang selalu mengeluh
saja. Dulu ingin mendapat pekerjaan, tetapi setelah mendapat pekerjaan malah mengeluh
karena pekerjaan tiada habisnya.
Ya, itulah kenyataan. yang ada. Setiap hari disibukkan dengan berbagai pekerjaan. Seperti beberapa hari ini, saya sebagai ibu rumah tangga dan juga bekerja.. Mulai bangun tidur saya sudah memikirkan menu yang akan dimasak pagi ini. Pagi sekali sudah menuju dapur untuk memasak dan bersih- bersih sambil mungkin nyambi memasukkan cucian ke mesin cuci.
Waktu pagi itu rasanya begitu cepat. Padahal sudah lari ke sana kemari agar pekerjaan bisa selesai sebelum berangkat kerja. Tak disangka waktu sudah hampir pukul 06.00 pagi padahal pekerjaan rumah belum selesai. Akhirnya kusudahi, nanti bisa diselesaikan pulang sekolah.
Sampai
di sekolah, berbagai pekerjaan sudah datang. Rutinitas kembali hadir. Saya
harus menyelesaikan berbagai tugas. Walaupun BDR, seorang guru tetap melaksanakan
tugas sebagaimana mestinya. Belum lagi menghadapi siswa yang belum juga
bergerak untuk mengerjakan tugas. Tak terasa waktu sudah siang saatnya pulang
ke rumah. Hari sudah sore, kita masih disibukkan dengan pekerjaan lain. Tentu
kita amat lelah. Semua itu kalau tidak
didasari dengan ikhlas, hidup itu rasanya ingin berontak.
“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia
melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku ( adz-Dzariyat :56)
Oleh karena itu, mari kita selalu ikhlas
menjalankan rutinitas. InsyaAllah akan indah pada waktunya. Niatkan setiap
pekerjaan sebagai ibadah.
#tantanganmenulisgbmtema#6#
#menulisituibadah#
Tidak ada komentar:
Posting Komentar