Malam
Nuzulul Quran (17)
Udara sejuk, bintang beterbaran di
langit ketika Arif, Galih dan Yoga berjalan menuju Masjid At-Taqwa. Psda malam ke-17
ini jemaah tidak sebanyak kala awal Ramadan. Mereka segera bergabung dengan
ayahnya. Usai salat Isya dilanjutkan salat tarawih. Sebelum salat witir ada
kultum. Kali ini kultum berisi tentang nuzuzul Quran.
Anak-anak menyimak materi yang
disampaikan Pak Wahid yaitu tentang nuzuzul Quran. Buku kecil Ramadan dibuka
untuk dicatat.
“Malam Nuzulul Quran merupakan salah
satu malam penting bagi pemeluk agama Islam saat bulan suci Ramadan. hal ini
merupakan malam diturunkannya Al-Quran untuk kali pertama. Kali ini, Malam
Nuzulul Quran 17 Ramadhan 1444 H jatuh di antara Jumat, 7 April 2023 dan Sabtu,
8 April 2023. Artinya, mulai malam ini, Jumat umat Islam sudah bisa melakukan
sederet amalan di Malam Nuzulul Quran.” ucap Pak Wahid dengan lantangnya.
“Nuzulul Quran merupakan proses
diturunkannya Al-Quran secara sekaligus dan berangsur-angsur melalui perantara
Malaikat Jibril. Lantas bagaimana
turunnya Al-Quran, terdapat dua proses yang berbeda sebagaimana disebutkan
dalam hadits riwayat Ibnu Abbas RA,”lanjut Bapak yang berdiri di mimbar.
"Al-Qur'an diturunkan sekaligus
ke langit dunia pada malam Qadar, kemudian diturunkan sesudah itu sepanjang
20-an tahun".
Firman Allah mengenai turunnya
Al-Quran saat bulan Ramadhan:
Artinya: Bulan Ramadan adalah
(bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Quran, sebagai petunjuk bagi manusia dan
penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan
yang batil). (QS. Al Baqarah ayat 185).
Pada kesempatan itu Pak Wahid pun mengajak
agak kita merancang amalan-amalan yang bisa dilakukan antara lain.
“Mari memperbanyak berdoaa dan salat
malam. Malam Nuzulul Quran merupakan malam di mana para malaikat turun ke bumi
untuk memberikan doa kepada setiap umat Islam yang beribadah pada malam yang
penuh keberkahan ini.”
Suasana hening walaupun tidak semua anak
mendengarkan. Ada yang gojek sendiri. Namun, ketiga anak Bu Dian diam meperhatikan
walaupun agak mengantuk.
Peristiwa Nuzulul Quran menjadi
titik penting dalam kehidupan Rasulullah SAW dan Al-Quran sendiri menjadi
mukjizat terbesar Rasulullah SAW. Memperbanyak sholat malam adalah amalan baik
yang diamalkan pada malam Nuzulul Quran, selanjutnya memperbanyak doa sesuai
hajat adalah juga bagian dari amalan pada malam Nuzulul Quran.
“Kedua adalah Itikaf di Masjid. Saat malam Nuzulul Quran
kita dapat mengamalkan ibadah i'tikaf di masjid. I'tikaf adalah berdiam diri di
masjid dengan melaksanakan amalan-amalan tertentu dengan niat karena Allah. Amalan-amalan
yang dimaksud seperti membaca Al-Quran, berdzikir, berdoa, dan melaksanakan
sholat malam. Hadits yang menyarankan untuk melakukan i'tikaf adalah berikut
ini.
Artinya,
bahwa Nabi saw melakukan i'tikaf pada hari kesepuluh terakhir dari bulan
Ramadhan, (beliau melakukannya) sejak datang di Madinah sampai beliau wafat,
kemudian istri-istri beliau melakukan i'tikaf setelah beliau wafat." [HR.
Muslim].
“Ketiga, Tadarus Al-Quran. Nuzulul
Quran merupakan waktu penurunan Al-Quran ke bumi, sebagian ulama berpendapat
amalan paling utama adalah membaca Al-Quran, Nuzulul Quran akan membuat kita
bersemangat dalam memperbanyak baca Al-Quran dan mengkhatamkannya, sehingga
mendapatkan pahala dan kemuliaan yang berlimpah. Umat Islam dapat melakukan
tadarus Al-Qur'an secara bersama-sama di masjid.
Artinya: "Sesungguhnya Kami
telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam kemuliaan." (QS. Al-Qadr [97]:
1)
“Terdapat hadits menunjukkan
kesunahan bertadarus Al-Quran pada malam bulan Ramadhan secara berjamaah.
Artinya, "Hadits ini juga
menunjukkan kesunahan bertadarus Al-Qur'an pada bulan Ramadhan secara
berjamaah. Menyetorkan Al-Qur'an kepada orang yang lebih hafal darinya. Hadits
ini sekaligus menunjukkan kesunahan memperbanyak membaca Al-Qur'an pada bulan
Ramadhan." (Ibnu Rajab, Bughyah al-Insan fi Wadza'if Ramadhan, hal. 42)
“Keempat, memperbanyak Zikir. Zikir
merupakan salah satu amalan baik yang bisa dilakukan dan sangat dianjurkan saat
ibadah di malam Nuzulul Quran karena dengan berzikir kita akan selalu mengingat
Allah SWT. Kita akan mendapatkan pahala yang berlipat-lipat ganda dan turut
mengimplementasikan literasi pada malam Nuzulul Quran dengan bacaan-bacaan
dzikir,” ucap Pak Wahid dengan lantang.
Selanjutnya Pak Wahid mengajak anak-anak
untuk terus tadarus di masjid. Tarawih diteruskan dengan salat witri 3 rekaat.
Sampai di rumah, Yoga pun mulai banyak
bicara karena saat itu dia sangat nagntuk berat.
“Huuu lama banget ceramah tadi ya, capek,
ngantuk,” ucap Yoga polos.
“Ya, nih, aku mpe capek menulis,” ucap
Galih sambil melonjorkan kakinya di kursi panjang. Lalu mereka mulai memakan jajan
yang diperoleh saat usai tarawih. Bu Dian pun mendekat serta menasihati untuk mengamalkannya.
“Jadi yang komplet ikut tadarus ada bonusnya
lho,” ucap Bu Dian pelan sambil meminum air putih.
“Wah, saya bolong berapa ya?” tanya Galih,”aku
bolong dua saat ini dan kemarin,” lanjutnya.
“Oke, semuanya ada bonus beli baju baru
besok sore ya,” ucap Bu Dian dengan senyum tipis. Mereka pun bahagai karena akan
diberikan baju baru.
Kereeen bunda 👍👍👍
BalasHapus