Rabu, 15 Maret 2023

Ini Karyaku, Mana Karyamu


            koleksi buku pribadi 

Ketika ada teman mengatakan seperti itu, hati saya tergugah untuk menulis dan menulis. Menulis bagi saya sebuah pilihan agar hidup lebih bermakna. 

Bapak ibu anggota grup Tantangan Menulis Ramadan yang berbahagia. Selamat bergabung di grup dadakan yang bertujuan indah. 

Alhamdulillah ada 22 peserta dari berbagai daerah. Tujuan grup adalah mengajak menulis bersama saat Ramadan. Selain menyelami dan memaknai bulan suci Ramadan ini, kita berbuat kebaikan dengan menulis. Ini bagian dari ibadah yaitu bersama menuntut ilmu dan membagikannya ke orang lain.

Barang siapa yang berjalan untuk mencari ilmu, Allah memudahkan dirinya jalan ke surga -HR Muslim.

Tholabu 'ilmi fardhatun 'alaa kulli muslim. Artinya: Menuntut ilmu itu wajib untuk setiap Muslim -HR Ibnu Majah.

Shalaallahu 'ilmaan nafi'aan, wata'waan dzaubillahi man 'ilmaa la yanfa'uu. Artinya: Memohon kepada Allah ilmu bermanfaat serta berlindung kepada-Nya dari ilmu tidak bermanfaat -HR Ibnu Madjah._

Fadlu al 'ilmi khairan min fadhlin al 'ibadah, wakhairu diinakumul warauu’. Artinya: Keutamaan ilmu lebih baik daripada keutamaan ibadah, dan sebaik-baik agama kalian ialah ketaqwaan_

Itulah pentingnya menuntut ilmu. Tak ada batasan untuk menuntut ilmu. 

Oke... sekarang gantian perkenalan. 

Perkenalkan diri saya terlebih dahulu. Nama saya Budiyanti, nama penulis Budiyanti Anggit sekaligus nama FB, Instagram.

Saya adalah seorang yang sudah purna tugas. Tugas terakhir adalah di SMP N 2 Banyubiru sebagai guru bahasa Indonesia. Saya adalah lulusan Unnes bahasa dan sastra Indonesia. 

Belajar menulis sudah tua lho. Bermula dari menulis buku harian, menulis majalah dinding akhirnya kecanduan menulis. Berbagai usaha dilakukan agar bisa menulis. Berbagai kelas saya ikuti. Berbagai even saya ikuti.

Pertama menulis langsung dimuat di majalah perpustakaan yang bernama Buletin Pustaka. Rasanya senang sekali dapat honor walaupun tidak banyak. 

Selanjutnya menulis di koran Radar Semarang. Kirim langsung dimuat. Walaupun gak ada honor rasanya senang. Sampai saya fotocopy terus saya tunjukan pada siswa dan para guru. Saat itu masih mengajar di SMPN 1 Sumowono.

Menulis berlanjut ketika saya pindah tugas di SMPN 2 Banyubiru. Beberapa karya dimuat di Jawa Pos. Saat itu saya gemetar. Tangan dingin karena tak percaya bisa dimuat di koran nasional.

Belajar dan terus praktik tiada henti. Berbagai antologi saya ikuti. Pernah juga tertipu even bodong. Kemudian mengikuti berbagai grup kepenulisan saya ikuti. Semuanya dijalani dengan gembira.

Saat ini sudah mempunyai 6 buku solo dan 2 buku duet. Di antara buku tersebut ada yang diterbitkan secara mayor, 6 lainnya diterbitkan secara indi. Indi atau independen itu diterbitkan sendiri dengan biaya serta dijual sendiri. Buku Mayor itu diterbitkan oleh penerbit mayor misalnya Gramedia, Tiga Serangkai ( TS), Erlangga dll. Buku yang diterbitkan mayor itu kita tidak mengeluarkan biaya sama sekali tetapi kita mendapatkan royalti setiap 6 bulan sekali. 


          Koleksi pribadi buku mayor

Ada dua buku saya yang telah diterbitkan secara mayor. Pertama, kutemukan Diriku pada Dirimu ( Elex Media Komputindo). Bapak ibu bisa juga mencari di google atau shopee Itu buku duet dengan penulis kondang asal Jawa barat yang bernama Kurniawan Al Irsyad atau Kang Acil. 

Selanjutnya buku duet yang diterbitkan mayor berjudul Anakku Tabungan Surgaku yang ditulis bersama penulis kondang juga yaitu Arinda Shafa. Buku tersebut diterbitkan oleh Tinta Medina/ anak cabang dari Tiga Serangkai. Setiap enam bulan sekali ada royalti yang kami terima. 

Mengapa saya diajak duet? Ya, hal itu disebabkan saya suka menulis setiap hari di Facebook. FB. Budiyanti Anggit. Banyak yang menganggap FB itu negatif. Ya belum tentu. Semua bergantung pada diri sendiri. Nyatanya saya banyak kenalan penulis juga dari FB.

Buku solo lain diterbitkan sendiri yaitu berupa kumpulan cerpen, novel, parenting, non fiksi. Semuanya diterbitkan secara mandiri dan dijual mandiri. Asyik lho jual buku walaupun tidak ada labanya itu sudah senang. Apa lagi ada yang minta tandatangan. Wohh seperti penulis beken saja. Wkkk

Selain buku solo dan duet saya mengawali dengan menulis buku antologi secara keroyokan. Alhamdulillah  sampai saat ini ada 40- an antologi bersama. Satu diantaranya buku kumpulan cerita anak picbook. Cerita bergambar diterbitkan secara mayor di Elex Media Komputindo. 

Beberapa kali mengikuti kelas menulis baik berbayar atau tidak. Walaupun saya sudah tua belajar menulis tiada henti. Kini walaupun sudah purna masih membersamai komunitas Guru Bisa Menulis (GBM) dan Penarawa ( Penulis Ambarawa).

Apa yang kita dapatkan dari menulis? Apakah saya banyak uang dari menulis? No no ...

Janganlah Menulis karena semata-mata karena mencari royalti. Ada yang lebih dari itu adalah rasa bahagia bisa berbagi ilmu kepada orang lain lewat tulisan. Bukankah sebaik-baik manusia adalah bisa berbuat kebaikan pada orang lain. 

Pada prinsipnya menulis itu bukan karena bakat tetapi minat. Niat yang sungguh-sungguh akan menghasilan karya. Menulis itu harus praktik bukan teori saja.  Semakin sering menulis semakin terampil. 

Itulah perkenalan singkat dari saya. Terima kasih. Selamat berkarya. Kita harus percaya diri.  Semua tulisan tidak ada yang jelek. Yang jelek itu yang tidak menulis. Ya kan? Jangan berkecil hati jika ada orang mencela, mengkritik karya kita. Justru jika ada yang kritik berarti tulisan kita dibaca. 

Mari berprinsip bahwa jangan mencari waktu luang untuk menulis tetapi luangkan waktu untuk menulis. Jangan berdalih sibuk sehingga tidak menulis

Menulis setiap hari akan menjadi pembelajaran berharga bagi kita. Semangat Bapak ibu hebat calon penulis hebat. 

Ambarawa, 15 Maret 2023


6 komentar:

  1. Wow ... mantab Bu Yanti ... pengin bisa seperti Ibu

    BalasHapus
  2. Waa awesome! Sangat menginspirasi semoga bisa mengikuti jejak yg luar biasa ini..

    BalasHapus
  3. Mantul bundaπŸ‘πŸ‘... Seneng berkumpul dengan orang-orang hebat semoga ketularan bisa berkarya πŸ‘πŸ‘

    BalasHapus
  4. Luar biasa, semoga berkah ilmunya

    BalasHapus
  5. Alhamdulillah barokallah untuk ilmu yg di share bu

    BalasHapus