Asalamualaikum Bapak Ibu. Kali ini saya akan menyampaikan cara menulis kisah inspiratif Ramadan. Alhamdulillah sebentar lagi kita memasuki bulan Ramadan. Saya hanya ingin sedikit berbagi ilmu kepada bapak ibu.
Berbagi itu indah lho
Sebaik-baiknya apa yang ditinggalkan oleh seseorang setelah ia meninggal dunia adalah tiga hal, yang pertama anak shaleh yang mendoakannya, sedekah jariyah yang terus mengalir pahalnya kepadanya, dan ilmu yang diamalkan setelahnya.” (HR Ibnu Majah)
Di hadits yang lain disebutkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:
“Jika seorang anak Adam meninggal dunia maka terputuslah semua amalnya, kecuali 3 hal: shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak shaleh yang mendo’akannya.” (HR Muslim)
“Barangsiapa ditanya tentang suatu ilmu, kemudian ia meyembunyikannya, maka kelak ia akan dibungkam mulutnya dengan api neraka.” (HR Abu Dawud, At-Tirmidzi, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, Al-Baihaqi dan Al-Hakim)
Selama Ramadan banyak sekali kisah inspiratif yang dapat kita tangkap dan tulis. Selanjutnya kisah tersebut bisa jadi menjadi pembelajaran bagi pembaca.
Contoh yang bisa dijadikan kisah inspiratif antara lain, awal Ramadan ada tradisi nifsu syahban, nyadran. Saat kita tarawih banyak yang bisa jadikan tulisan. Misalnya kultum tiap hari yang bisa dikembangkan.
Kegiatan harian ramadan di rumah bisa juga kita tulis. Misalnya kita dapat jatah jaburan, kita kaitkan dengan bersedekah. Nanti dalam tulisan kita beri hadist bersedekah.
Saat kita selalu mengikuti tadarus bisa juga kita tulis. Bukankah membaca Alquran itu akan dicatat amal yang berlipat ganda. Apa pun kegiatan positif saat Ramadan bisa jadi tulisan. Ada lagi yang mengikuti one day one juz. Menarik juga. Banyak kan ide yang terlintas saat Ramadan. Saat berbuka bersama. Atau magic com lupa dinyalakan( hee) ini pernah saya alami.
Nah ide sudah ada tetapi bagaimana memulainya? Bingung nih..
Oke, berdasarkan pengalaman pribadi. Kisah inspiratif ini jangan dibuat berita atau paparan atau penjelasan. Jadikan cerita nyata. Mengalir saja seperti saat kita bercerita kepada orang lain.
Jadi kisah inspiratif ini ditulis seperti cerpen. Ada narasi dan percakapan. Tujuannya agar enak dibaca. Bisa juga diawali dengan setting atau pengantar umum. Selanjutnya bercerita saja apa yang dilihat, dirasakan, di dengar. Mengalir saja. Jangan takut salah. Tulis saja jangan edit. Jika sudah selesai baru edit dan kembangkan.
Contoh
Tarawih Perdana
Tak terasa Bulan Ramadan tiba. Kami sekeluarga menyambut dengan suka cita. Bulan yang dinanti Umat seluruh dunia.
Masjid At-Taqwa pun sudah diadakan tarawih perdana. Azan isya berkumandang. Saya segera ambil wudhu. Lalu kami berdua menuju Masjid. Suasana hening, bintang gemerlapan menyambut Ramadan.
Suasana Masjid sangat ramai. Sudah banyak yang datang untuk salat isya dan tarawih.
Alhamdulillah saya bisa melakukannya tarawih dengan lancar. Kami pun berniat untuk memulai puasa.
Nawaitu shauma ghadin 'an adaa'i fardhi syahri ramadhaana haadzihis sanati lillahi ta'ala. Artinya: “Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta'ala.”
Dst.
Selanjutnya umpama ada kultum ya tulis saja. Misalnya hari pertama tentang niat. Tulis saja sesuai yang kita dengar lalu dikembangkan dengan mencari referensi.bAmbil hikmahnya.
Itulah sedikit ilmu untuk menulis kisah inspiratif. Semoga bermanfaat.
Ambarawa, 17 Maret 2023
👍👍👍👍
BalasHapusTerima kasih ilmunya Bu Yanti ...
BalasHapus👍👍👍 terimakasih ilmunya bu
BalasHapus