Salah satu objek wisata di Pangandaran yang kami kunjungi dalam acara Gathering Family beberapa bulan lalu ini adalah Green Canyon Pangandaran. Saya ikut penasaran saat itu.
Mobil diparkir di seberang jalan pintu masuk objek wisata Green Canyon. Kami turun dari bus kemudian bersama-sama menyebarang jalan. Kami mengikuti Mas TL menuju sebuah sungai.
Dari tempat pembelian karcis jalan menurun. Kami dikelompokkan dalam 5 sampai 6 orang untuk masuk ke perahu. Telah berjajar perahu bercat warna- warni di pinggir sungai yang jumlahnya lumayan banyak. Kami berlima langsung masuk perahu mesin. Waktu itu saya bersama Bu Nur Mualifah, Bu Nur S. dan dan dua teman lainnya.
Perahu lainnya sudah terisi. Bersama kami menyusuri sungai yang warnanya hijau. Perlahan perahu bergerak. Kami semua wajib memakai pelampung. Sepanjang sungai kami bisa menikmati keindahan alam. Tepi sungai tumbuh daun-daun yang subur. Suara deru mesin perahu dan suara air menyatu dalam hening sambil memandang pohon-pohon yang menjulang tinggi.
Pada pertengahan naik perahu ada rumah di pinggir sungai. Kami diajak merapat untuk sekadar istirahat untuk beli makanan atau minuman. Namun, kami memilih melanjutkan perjalanan. Hawanya sejuk terasa sambil terus melihat air sungai.
Betapa senangnya ketika kami bisa melihat batu-batu tebing yang berada di pinggir sungai. Batu-batu terus menitikkan air. Batu-batu yang indah makin membuat hati bahagia. Sampai di ujung terakhir sungai ada batu dengan sumber air yang deras dan jernih. Beberapa teman berani naik di atas batu sambil menikmati air yang berada sekitarnya. Ujung sungai ini pemandangan paling bagus. Butuh keberanian untuk bisa naik. Ya dari perahu tampak licin. Saya beserta teman-teman tak berani naik. Kami pun berputar balik. Kurang lebih setiap perjalanan membutuhkan waktu 15 menit pulang pergi. Kadang kami saling sapa dengan perahu teman. Saling tawa bersama saat berpapasan.
Tak terasa 30 menit berlalu. Menikmati sungai di Green Canyon Pangandaran dengan penuh kebahagiaan. Menikmati keindahan alam ciptaan-Nya yang sangat luas biasa. Alhamdulillah kami menepi bersama untuk menuju bus. Berdasarkan papan yang berada di depan tertulis bahwa setiap perahu disewakan dengan harga 200 ribu.
Kami pun kembali melanjutkan perjalanan.
Wonosobo, 2 Juli 2022
Tulisan ke -23
Menulis blog bersama Omjay
Tidak ada komentar:
Posting Komentar