Saat
masih kecil kita sering mendapat nasihat orang tua dengan kata-kata “Ora Elok”
“Jangan
duduk di tengah pintu Nak,” ucap Ibu waktu itu.
“Jangan
menyapu di malam hari, ora elok.” Masih
banyak nasihat orang tua waktu itu selain kalimat di atas. Misalnya, kita tidak
boleh menjahit baju saat masih dipakai, tidak boleh duduk di bantal, dan
lainnya. Saat itu, anak amat patuh dengan kata-kata orang tua. Begitu takut
jika melanggarnya. Sayangnya, saat itu orang tua tidak memberi alasan mengapa hal
itu tidak boleh dilakukan. Anak pun juga tidak ingin tahu. Intinya kalau
dikatakan “ora elok” berarti kalau dilanggar amat menakutkan.
Berjalannya
waktu, ketika kita sudah besar, baru tahu jika kata ora elok itu artinya tidak baik. Dan merasakan benar bahwa hal-hal yang
dilarang oleh orang tua itu benar-benar kurang baik jika dilanggar. Lebih
mantap lagi, saat bulan Ramadhan ini, saya mendapatkan pencerahan saat
mengikuti tarawih malam ini yaitu tentang hal-hal yang menyebabkan kefakiran.
Banyak
hal- hal sehari-hari yang menyebabkan kefakiran, antara lain, memanggil orang
tua dengan nama, duduk di atas tangga, wudhu di kamar mandi, berjalan di depan
orang tua, menyapu tidak bersih, menjahit baju saat dipakai, tidur dalam
keadaan zunub, mencuci tangan dengan debu.
Mari
pada bulan ramadhan ini kita tingkatkan ilmu kita dengan mulai membenahi diri.
Alhamdulillah ilmu ini perlahan kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Semoga
kita terhindar dari kefakiran.
#30harimenulisramadhan
#gbmhari
ke-11
Terima kasih atas ulasan ramadan yang sangat bermanfaat.
BalasHapus