Foto Koleksi Pribadi |
Foto Koleksi Pribadi |
Peringatan hari Proklamasi tak akan
meriah tanpa adanya karnaval. Karnaval yang dilaksanakan setahun sekali menjadi
dambaan warga desa, termasuk warga Desa Kebumen Kecamatan Banyubiru. Semua
warga berperan serta memeriahkan acara yang memang sudah dinanti-nanti.
Hari Minggu pagi, 20 Agustus 2017 gaung
karnaval terdengar. Mulai dengan riuhnya suara drum blek yang dibunyikan
warga untuk menuju pusat kumpul peserta karnaval, yaitu di SD Kebumen 01 yang letaknya di
pinggir jalan. Ada juga wira-wiri warga dengan kostum warna-warni.
Nah, kami pun SMPN 2 Banyubiru sekaligus
sebagai warga Desa Kebumen tak mau
ketinggalan memeriahkan karnaval tersebut. Berbagai persiapan pun kami lakukan
yaitu membagi menjadi beberapa kelompok sampai membuat sarana yang dibutuhkan.
Akhirnya terbentuklah kelompok pasukan bendera, kelompok pakaian adat, kelompok
petani, ABRI, IPTEK, kerohanian, Olah Raga, pasukan sepeda hias dan tak ketinggalan kelompok drum blek yang cukup meriah.
Tepat pukul 08.30 para siswa dikumpulkan
untuk selanjutnya menuju pusat pemberangkatan. Kami mendapat urutan pertama. Woh…
kemeriahan pun mulai terasa saat kami sampai di tempat start pemberangkatan. Berbagai kelompok dari sekolah maupun desa menuju satu pusat di depan SD Kebumen 01. Sebuah odong-odong dengan para krucil-krucil anak-anak TK siap
ikut memerihakan karnaval. Suara para penabuh drum blek dari berbagai kelompok
makin membuat depan SD Kebumen makin ramai.
Foto: Koleksi Pribadi |
Foto: Koleksi Pribadi |
drum blek. Foto Koleksi Pribadi |
Mulailah kami yang terdiri hampir 400-an yang terdiri dari semua siswa dan para guru melakukan perjalanan menuju ke arah yang telah ditentukan oleh panitia, yaitu
dari depan SD Kebumen 01 menuju ke barat sampai Desa Gilang. Karena mendapat
giliran pertama, kami pun berpapasan dengan kelompok lain yang juga akan memeriahkan karnaval
tingkat desa ini. Tak bisa dipungkiri kemacetan pun terjadi.
Perjalanan para siswa menuju Desa Gilang
berjalan lancar. Dengan gembira para siswa bernyanyi dan memainkan drum blek. Kemeriahan tampak di sepanjang perjalanan. Tak ada kendala sedikit pun saat para siswa berjalan kaki yang lumayan jauh. Sambil
menikmati perjalanan kami pun bisa melihat aneka penampilan warga lain dengan
kostum yang benar-benar menarik. Baju berbahan amat murah, misalnya tas kresek,
Koran juga bahan daur ulang menjadi tampilan yang memukau. Hal ini membuktikan masyarakat bisa berkreasi dengan barang
yang sederhana. Aneka replika ada dalam karnaval tersebut. ada Unta, Ikan dan juga berupa ular yang merupakan identik dengan baru
klinting pun ada dalam karnaval kali ini.
Ya… memang perlu diberi acung jempol
untuk warga yang dengan ikhlas memberi hiburan gratis pada masyarakat. Walaupun
ada sedikit kendala , karnaval Desa kebumen perlu mendapat apresiasi. Harapannya karnaval tahun depan perlu dipikirkan rute jalan agar tidak terjadi kemacetan. Namun dibalik kekurangan, banyak hal positif yang perlu dipertahankan. Inilah
bentuk kecintaan pada bangsa dengan mengisi kemerdekaan dengan hal-hal positif. Lanjutkan!
Dirgahayu Republik Indonesia ke -72.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar