Menjadi
suatu kebanggaan bagi guru ketika mengetahui para siswa berduyun-duyun ke
perpustakaan sekolah untuk membaca atau pinjam buku. Hal ini sebagai wujud menyukseskan
Gerakan Literasi Sekolah yang telah dicanangkan oleh Bupati Kabupaten Semarang.
Harapannya bahwa setiap siswa mampu membaca minimal dua belas buku dan
merangkumnya. Nah… pada tahun pelajaran 2016/2017 SMPN 2 Banyubiru memberi
reward kepada 6 siswa yang telah membaca buku terbanyak selama setahun. Tak
diduga ada yang telah mencapai 30 sampai 35 buku yang telah mereka pinjam
dengan menunjukkan kartu perpustaan. Mereka dengan senangnya menerima reward
berupa satu pak buku tulis ditambah satu buku fiksi. Harapannya para siswa
lebih semangat lagi untuk membaca. Namun, ada juga kartu perpustakaan siswa
kosong. Belum sekali pun pernah meminjam buku.
Bukan
hal yang mudah membiasakan para siswa untuk gemar membaca. Bagai menegakkan
benang basah. Jadi, Sekolah benar-benar bangga melihat beberapa anak rutin
membaca buku perpustaakaan. Oleh karena itu, pemberian reward akan berdampak
positif bagi siswa. Apa saja sih dampak pemberian reward bagi siswa
1.
Menambah semangat untuk terus mengunjungi
perpustakaan.
Dengan pemberian hadiah, siswa makin semangat untuk pergi ke perpustakaan. Harapannya tahun depan bisa mendapat predikat sebagai pembaca/ peminjam terbanyak lagi. Selain itu ilmunya makin bertambah,
Dengan pemberian hadiah, siswa makin semangat untuk pergi ke perpustakaan. Harapannya tahun depan bisa mendapat predikat sebagai pembaca/ peminjam terbanyak lagi. Selain itu ilmunya makin bertambah,
2.
Bangga karena ketekunannya dihargai.
Salah satu karakter
yang dimiliki siswa adalah bangga pada diri sendiri. dengan rasa bangga kepercayaan
pada diri sendiri tercipta. Dengan demikian, siswa semakin yakin jika apa yang
ditekuninya berbuah manis. Hal ini akan berimbas pada prestasinya. Dengan
banyak membaca, ilmu bertambah, wawasan luas. Ia makin yakin bahwa dengan
membaca bisa membuka jendela dunia.
3.
Memberi contoh/ teladan kepada siswa
lain.
Keteladanan itu sangat
penting bagi orang lain. Apalagi keteladanan yang dapat menginspirasi. Dengan
melihat temannya meraih prestasi, para siswa lain ingin melakukan hal sama. Hal
ini berdampak positif bagi tumbuh kembang siswa lain. Prestasi temannya pun
akan meningkat karena gemar membaca.
4.
Dikenal guru dan teman karena prestasi.
Dikenal guru itu
menyenangkan, apalagi dikenal karena prestasi. Tak kenal tak sayang. Nah dengan
dengan dikenal oleh guru, kita akan disayang guru. Senang kan, jika setiap saat
guru menyayangi kita.
5.
Menjadi sejarah dalam gerakan literasi
sekolah.
Saat ini Gerakan
Literasi Sekolah(GLS) sedang digalakkan. Bahkan gerakan ini wajib
diimplematasikan dalam setiap pembelajaran. Munculnya pembaca sekaligus
peminjam terbanyak merupakan sejarah yang bagus bagi sekolah. Prestasi ini
mengukir sejarah dalam dunia literasi di sekolah.
Selamat
membaca dan membaca. Sukseskan Gerakan Literasi Sekolah